Masa PSBB Akan Berakhir, Semua Fasum Di Kab. Solok Akan Dibuka Kembali -

Masa PSBB Akan Berakhir, Semua Fasum Di Kab. Solok Akan Dibuka Kembali

0
Spread the love

Kab. Solok– Suaraindependent.id– Konsep Pola Hidup Baru ( New Normal) akan diterapkan, dimana masa pelaksanaan PSBB akan berakhir, hanya tinggal menghitung hari, semua butuh persiapan, langkah langkah kongrit penting disikapi, sosialisasi perlu digelar, terutama pada sektor pariwisata dan Pasar,

Bertempat di Ruang Rapat Solok Nan Indah Kab. Solok Prov. Sumbar, Bupati Solok H. Gusmal, SE, MM membuka sosialisasi perencanaan pola hidup baru menuju new normal, konsep ini dititik beratkan pada fasilitas umum (Fasum), yang mana fasum sumber dari segala penularan penyakit seperti tempat tempat wisata, pasar, mall, mesjid dan lokasi lokasi tempat berkumpulnya khalayak ramai,

Dengan berakhirnya masa pelaksanaan PSBB di Kab. Solok pada tanggal 7 Juni 2020, fase berikutnya akan dimulai, yakni pada tanggal 8 Juni 2020, semua tempat publik dan fasilitas umum lainnya akan dibuka dan akan di pergunakan kembali seperti sebelum sebelumnya, fasum yang paling sering dan terbanyak dikunjungi seperti tempat wisata, pasar, rumah makan hotel dan masjid, semua boleh beroperasi dan dibuka bertahap tetapi mengacu kepada aturan yang ada,

Hal tersebut disampaikan Bupati Solok H.Gusmal, SE.MM saat membuka rapat tentang sosialisasi rencana konsep pola hidup baru, khususnya di sektor pariwisata dan pasar,bertempat di Ruang Rapat Solok Nan Indah Arosuka Pemkab Solok Prov Sumbar, Rabu (03/06),

Bupati menjelaskan, aturan main mengenai pengoperasian fasilitas publik atau umum harus ada, boleh beroperasi dengan syarat memperoleh izin dari Gugus Tugas atau Kepala Daerah yang telah berkoordinasi dengan Forkopimda Kab. Solok guna antisipasi kemungkinan kemungkinan yang terjadi,

Ada kemungkinan yang akan terjadi, lanjut Gusmal, andai kata nantinya ditemukan kasus terpapar positif Covid-19, maka Pemda akan mencabut izin pengoperasian yang sebelumnya diberikan, juga akan dilakukan pensterilisasian lokasi dimana ditemukannya warga yang terpapar, terangnya,

Nantinya, ada bagian bagian yang dilimpahkan kewenangan dalam memberikan izin seperti ke camat atau forkopincam setempat, sesuai dengan kelasnya, kalau masyarakatnya patuh dengan protokoler kesehatan, berkemungkinan kasus covid tidak akan ditemukan, ulas Bupati,

Selain itu Bupati H. Gusmal juga menjelaskan, bahwa lokasi keramaian atau tempat berkumpulnya banyak orang yang wajib mengantongi izin dari Gugus Tugas atau Kepala Daerah, fasilitas umum tersebut juga akan diberlakukan syarat protokol kesehatan lainnya seperti, memakai masker, menjaga jarak aman minimal 1-2 meter, atau tidak berkumpul-kumpul, penyedian tempat cuci tangan menggunakan air yang mengalir dengan sabun, dan harus memiliki alat pengukur suhu,

tidak sekedar itu, fasilitas umum tersebut juga nantinya akan dibatasi jumlah pengunjungnya (50%), dan untuk tahap awal mendahulukan pengunjung yang berasal dari daerah Kabupaten Solok dan daerah tetangga,

Menyinggung dengan pengoperasian pasar, Bupati menegaskan, selain wajib mematuhi protokol kesehatan, seluruh pasar yang ada di Kabupaten Solok, baru dapat dibuka pada jam 06.00 Wib dan harus tutup pada jam 14.00 Wib, tidak ada lagi pasar yang dibuka sampai sore, kalau kedapatan, izinnya akan segera di non aktifkan,

Untuk itu, kepada seluruh pihak yang berkompeten, Gusmal mengingatkan, dalam mengambil kepiutusan agar tidak buru-buru, telaah dan kaji dulu manfaat dan mudoratnya, efek baik dan buruknya, serta dapat mempedomani media sosial sebelum adanya ketentuan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Solok,

Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati H.Yulfadri Nurdin, SH, Askor Pem Edisar, Perwakilan Forkopimda Kab.Solok, Kepala Diskoperindag Eva Nasri, Kepala Disparbud Nasripul Romika, Kepala Kesbangpol Junaidi, Kasat Pol PP dan Damkar Efriyadi serta para pengelola pariwisata dan pasar di Kabupaten Solok,

Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta rapat, agar menjadi pribadi yang produktif, kreatif, adaptif, dan aman dalam melakukan berbagai kegiatan, dengan selalu mengikuti protokol kesehatan dalam penanggulangan Covid-19, dan bersiap untuk menghadapi tatanan kehidupan baru (New Normal) pada minggu mendatang, papar Gusmal. (billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/