Kab. Solok Ketar Ketir, 1 Orang Bayi 3 Tahun Dinyatakan Positif Covid-19 -

Kab. Solok Ketar Ketir, 1 Orang Bayi 3 Tahun Dinyatakan Positif Covid-19

0
Spread the love
Bupati Solok H Gusmal

Minggu 20 September 2020

Kab. Solok–Suaraindependent.id– Hari ini, cuma ada penambahan pasien kasus Konfirmasi sebanyak 1 orang, dengan semakin meningkatnya kasus Konfirmasi, Pemkab Solok dibuat ketar ketir, pasalnya, penyebaran covid-19 semakin tidak terbendung, walau berbagai usaha dilakukan, namun semuanya tetap tidak optimal.

Sementara kasus Suspek Dirawat dan pasien sembuh tidak ada perobahan, sudah 101 orang masyarakat Kabupaten Solok yang terpapar Covid-19, himbauan Pemerintah Kabupaten Solok untuk tetap mematuhi protokol kesehatan selalu dilakukan.

Bupati Solok H Gusmal melalui Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam membenarkan, dikatakanya untuk hari ini, Minggu (20/9) berdasarkan data Dinkes Kab Solok ada penambahan kasus konfirmasi sebanyak 1 orang, untuk kasus lainnya seperti kasus Suspek Dirawat dan kasus Konfirmasi Sembuh tidak ada penambahan.

pasien Suspek Dirawat bertambah sebanyak 4 orang pada hari kemaren tersebut adalah;

  1. Perempuan (25 thn), alamat Nagari Talang Babungo, merupakan pasien suspek yang dirawat di RSUD Arosuka, tanggal 17 September 2020.
  2. Laki-laki (16 thn), alamat Nagari Talang, merupakan pasien suspek yang dirawat di RSUD Arosuka tanggal 18 September 2020.
  3. Laki-laki (56 thn), alamat Nagari Koto Baru, merupakan pasien suspek yang dirawat di RSUD Arosuka tanggal 18 September 2020
  4. Perempuan (38 thn), alamat Nagari Kampung Batu Dalam, merupakan pasien suspek yang dirawat di RSUP Dr. M. Djamil Padang.

Sementara itu, penambahan kasus konfirmasi sebanyak 1 orang tersebut berasal dari Kecamatan Kubung, yakni seorang perempuan (3 thn), alamat Nagari Saok Laweh, saat ini yang bersangkutan menjalani karantina mandiri.

Total pasien Kasus Konfirmasi warga Kab. Solok saat ini sebanyak 101 orang, yaitu karantina mandiri 45 orang, dirawat 3 orang, meninggal 3 orang dan sembuh 50 orang, sementara pemeriksaan Spesimen sudah dilakukan sebanyak 3.441 orang.

Diskominfo Propinsi Sumbar berdasarkan indikator Kesmas mulai menetapkan zonasi suatu daerah dengan data onset yang di update sekali seminggu, didapat tidak ada lagi Daerah di Sumbar dalam zona merah dan hijau.

Berdasarkan hasil dari perhitungan data onset pada minggu ke-27 (13 September – 19 September 2020), zonasi Daerah di Sumbar adalah Zona Risiko Sedang (Zona Oranye), sementara untuk Kab. Solok sendiri termasuk pada Zona Risiko Rendah (Zona Kuning),

Tetap jaga kesehatan, mari kita konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. (Billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/