Silaturahmi Pentolan Dinas Pendidikan Kab. Tasikmlaya dan Sosialisasi BOP Paud (TK Kober) -

Silaturahmi Pentolan Dinas Pendidikan Kab. Tasikmlaya dan Sosialisasi BOP Paud (TK Kober)

0
Spread the love

Tasikmalaya, newwsuaraindependent.id– Delapan Kecamatan di Wilayah Tasik Selatan sebanyak 317 lembaga pendidikan TK/Kober  bersilaturahmi sekaligus adakan Sosialisasi pencairan  BOP  tahap 2, di lingkungan TKN Pembina Kec. Karangnunggal, pada Rabu(18/12/2019).

Baru kali ini teknis pencairan BOP untuk TK/Kober dilakukan dengan cara dua tahap, itu dilakukan sesuai kebijakan Pemerintah Daerah.

Kabid Paud Dikmas, Atang, MPD sambil menyampaikan pesan Pemkab. Tasikmalaya dalam hal ini Bupati Tasikmalaya memberi pembinaan terkait Sosialisasi BOP Paud/TK untuk 8 Kecamatan yang terdiri dari Kec. Karangnunggal, Bantarkalong, Cipatujah, Bojongasih, Cikalong, Parungponteng, Pancatengah, dan Culamega. Menurut Juklak dan juknis, diwajibkan dalam teknis pencairan BOP tersebut agar selalu menuriti aturan, seperti halnya untuk semua lembaga diwajibkan menyelesaikan LPJ tahap sebelumnya sebelum pencairan tahap ke.2 ujarnya.

Lanjut Atang hal lain disampaikan mengenai pembinaan tentang teknis penyelengagaraan pendidikan ada tiga kategori yaitu Pendidikan Pormal, Non Pormal, dan inpormal. Yang menjadi sorotan  permasalahan tentang penyelenggaraan Pendidikan Non Pormal utamanya adalah kualipikasi pengajarnya yang harus dibenahi, maka diperlukan pembinaan yang intensif terhadap tenaga pendidiknya melalui pelatihan-pelatihan, selain itu penyesuaian tingkat usia anak didik harus ditaati dan sesuai dengan keharusannya, guna menghasilkan embrio pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang progresif, imbuhnya.

Sambung Acep, Spd.,MPd, Kepala UPTD Kec. Karangnunggal menguatkan arahan Kabid Paud, ia menyampaikan masalah yang saat ini dihadapi Dinas Pendidikan Kec. Karangnunggal, termasuk yang krisis tenaga Pengajar, seperti halnya banyak kepala Sekolah yang sudah pensiun, bahkan Penilik pun sudah tidak ada, tegasnya.

Acep berharap, permasalaha tersebut menjadi pemikiran bersama dan sesegera mungkin bisa diupayakan rekrutmen kembali. Pasalnya bila masalah tersebut dibiarkan itu akan berpengaruh besar pada progres kemajuan Pendidikan, pungkasnya.(Yat’s Kabiro Tasela).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/