Ruly Rahadian: Pentingnya Memahami Ketahanan Media Sebagai Bentuk Kemandirian Pers Indonesia -

Ruly Rahadian: Pentingnya Memahami Ketahanan Media Sebagai Bentuk Kemandirian Pers Indonesia

0
Spread the love

JAKARTA, suaralintasindonesia.com – Ruly Rahadian yang dikenal sebagai pemerhati perang asimetris dan juga pegiat media, memberikan kami waktu dan kesempatan untuk mewawancarainya, terkait dengan masalah ketahanan media dengan kemandirian Pers yang kini sudah menjadi sebuah keniscayaan dalam era modern khususnya dalam jagat digital. Saat ditemui dikantornya di bilangan Jakarta Selatan. Kamis (12/1/2023)

“Idealnya, Pers harus mandiri dan objektif tanpa keberpihakan. Sedangkan, kemandirian itu tidak lepas dari ketahanan, yang tentu saja menyangkut ekonomi, sosial, dan budaya, baik bagi Pers secara umum maupun para jurnalis secara personal” ujar Ruly menjelaskan pertanyaan pembuka kami.

Menurutnya, secara personal kemandirian pers atau lebih spesifik lagi seorang jurnalis, masuk ke dalam tiga aspek tadi, yaitu ekonomi, sosial dan budaya. Jika ketiganya lemah, maka jika dikaitkan dengan Panca Gatra yang terkandung dalam Sistem Ketahanan Nasional, maka aspek : Ideologi dan Politik sangat mungkin menyebabkan kemandirian Pers terganggu. Jurnalis yang lemah dalam tiga aspek tadi sangat rentan dipengaruhi pemangku kepentingan yang berada dalam kuadran ideologi dan Politik.

Selain itu, situasi dunia yang sedang terguncang dengan beberapa kejadian seperti Pandemi Covid-19, Perang Rusia-Ukraina dan lain sebagainya, menjadikan Indonesia target incaran berbagai negara di dunia untuk dikuasai sumber dayanya. Maka, jika Pers tidak memahami dan memiliki Ketahanan Media, jelas situasi bangsa dan negara ini akan menjadi sangat rentan.

“Disinilah pentingnya Ketahanan Media sebagai penyeimbang antara arus informasi yang masuk deras tanpa batas. Jika insan pers tidak memahami secara baik akan esensi ketahanan Media Tersebut, maka peluang kita menjadi korban “kalah perang” dalam metoda untuk menguasai sumber daya negara kita yang dilancarkan secara asimetris ini akan tercapai.” Ungkap Ruly menjelaskan lebih dalam.

Menurut Ruly lagi, pemahaman mengenai Ketahanan Media ini harus dipahami oleh setiap jurnalis, karena berita yang ditulisnya merupakan bentuk perwujudan Ketahanan Media yang mengerucut kepada Sistem Ketahanan Nasional bersama komponen-komponen lainnya, yang terkandung ke dalam Panca Gatra dan Tri Gatra, menjadi Asta Gatra.

“Jadi sangat jelas bahwa Ketahanan Media sangat penting dalam dunia Pers, apalagi media-media daerah yang memiliki target reader dan konten berita yang lebih segmented, membutuhkan pengawalan yang baik dari para jurnalisnya, sehingga berita yang dihasilkan memilki bobot ketahanan, dan tentunya mencerdaskan dan mencerahkan pola pikir masyarakat.” Pungkas Ruly.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/