HKN 2022 : Operasi Perdana Teknik TOETVA RSUD Soekarno Babel Berhasil -

HKN 2022 : Operasi Perdana Teknik TOETVA RSUD Soekarno Babel Berhasil

0
Spread the love

MERAWANG, suaralintasindonesia.com – Operasi bedah berhasil dilakukan pada seorang pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (RSUD Soekarno Babel).

Pasien yang berasal dari Desa Cit Kecamatan Riau Silip, Bangka ini mengidap penyakit kelenjar Tiroid (Gondok) dan telah melalui operasi bedah yang ditangani dr. Zulkarnain, Sp.B (K), pada  Sabtu (12/11/2022).

Bertepatan dengan peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-58 Tahun 2022, perdana RSUD Soekarno Babel memperkenalkan operasi bedah menggunakan metode TOETVA (Transoral Endoscopic Tyroiddectomy Vestibular Approach) bersama Tim Bedah Onkologi, dr. Zulkarnain, Sp.B(K) Onk. Metode ini mengangkat tiroid dengan memasukkan alat melalui rongga mulut.

Ini dilakukan dengan mempertimbangkan faktor estetika pasca tindakan operasi untuk meminimalisir bekas luka.

Menurut dr. Zulkarnain, Sp.B (K) Onk (Spesialis Onkologi), pada pasien penderita kelenjar tiroid umumnya yang paling sering digunakan yakni terapi pembedahan. Namun terapi ini dinilai kurang memuaskan karena akan meninggalkan bekas luka sayatan, dimana bagi sebagian pasien hal itu tentu mengganggu.

Terlebih, kasus tiroid sendiri lebih banyak diderita oleh perempuan sehingga kosmetika benar-benar diperhatikan.

“Bedah dengan metode TOETVA, kita berusaha mempertimbangkan beragam faktor selain mengangkat tiroid, kita juga mempertimbangkan estetika terutama bagi pasien perempuan. Ini merupakan salah satu pelayanan unggulan di RSUD Soekarno Babel, dan ini perdana kita perkenalkan ke masyarakat dan Alhamdulillah berhasil dilaksanakan dengan baik dengan waktu kurang lebih 3 jam,” ujar dr. Zul.

Namun, menurut dr.Zul, metode TOETVA saat ini di RSUD Soekarno Babel baru bisa menangani kasus tumor jinak tiroid dengan ukuran di bawah 3,5 cm dengan resiko rendah.

Sementara untuk tiroid yang berukuran lebih besar atau ada indikasi perlengketan dengan struktur di sekitarnya tetap menggunakan operasi terbuka.

“Keunggulan menggunakan metode TOETVA ini selain faktor estetika dengan meminimilisir bekas luka, juga bisa melihat ada atau tidaknya kelainan-kelainan selama tindakan dilaksanakan, sehingga ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam satu tindakan operasi. Jadi bagi pasien yang ingin melakukan tindakan menggunakan TOETVA, jangan ragu untuk memeriksakan kesehatannya di RSUD Soekarno Babel,” tutup dr. Zul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/