80 Desa di Aceh Utara Terdampak Banjir  -

80 Desa di Aceh Utara Terdampak Banjir 

0

foto/sumber : mc/02/infopublik

Spread the love

ACEH UTARA, suaralintasindonesia.com  – Hujan deras di Aceh Utara dan Kabupaten Bener Meriah, sepanjang Selasa, 4 Oktober 2022, petang hingga Rabu pagi (5/10/2022), menyebabkan sedikitnya 80 desa di Aceh Utara terdampak banjir.

 

Sementara itu, Kadis Sosial Aceh Utara, Fuad Mukhtar, pada Kamis (6/10/2022), melalui pesan singkat mengungkap jumlah pengungsi sudah mendekati angka 20 ribu jiwa akibat dampak hujan deras.

 

Sedangkan Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi, menyebutkan banjir tersebar di 12 kecamatan, yaitu Kecamatan Pirak Timu, Matangkuli, Cot Girek, Lhoksukon, Tanah Luas, Samudera, Nisam, Paya Bakong, Muara Batu, Geuredong Pase, Langkahan dan Kecamatan Dewantara. Ketinggian air bervariasi kisaran 10 cm – 150 cm.

 

Kecamatan Pirak Timu, terdampak kepada 6.152 jiwa (1.858 KK) mengungsi tersebar di 20 desa, kemudian Kecamatan Matangkuli pengungsian berada di 19 titik.

 

Sedangkan di Kecamatan Matangkuli, kantor pemerintahan terendam air seperti Kantor Camat Matangkuli, Polsek Matangkuli, Koramil 15 Matangkuli, Puskesmas, KUA dan beberapa sekolah yang ada dalam jalur sungai Keureuto selain ratusan rumah terendam.

 

Sementara di Kecamatan Cot Girek, Gampong Trieng, terdampak dengan jumlah KK terendam banjir yaitu warga Duson Lampoh Kuta (56 KK), Duson Tenggeh (8KK), Duson Buket Cut (41 KK) dan Dusun Buket Selamat (7 KK).

 

Khusus di Kecamatan Lhoksukon yang lebih lazim dikenal pusat ibukota Aceh Utara, terbesar pengungsi yaitu sebanyak 6.196 jiwa (1. 676 KK) tersebar di 15 desa.

 

Di Kecamatan Tanah Luas, empat desa mengalami kebanjiran. Yaitu Gampong Serba Jaman Baroh, merendam 76 rumah (207 jiwa). Lalu, Gampong Blang 78 rumah (390 jiwa), Gampong Tanjong Mesjid 57 rumah (268 jiwa) dan Gampong Rayuek Kuta 232 rumah (787 jiwa).

 

Di Kecamatan Samudera, tujuh gampong terdampak, masing-masing Gampong Mancang 102 KK (295 jiwa), Tanjong Awe 100 KK (265 jiwa), Tanjong Hagu 60 KK (182 jiwa), Gampong Madan 167 KK (481 jiwa), Kr. Baro Lgh 9 KK (34 jiwa), Gampong Asan, 3 KK (8 jiwa) dan Gampong Tanjung Baroh 80 KK (400 jiwa).

 

Longsor pun terjadi di Kecamatan Nisam Antara merusak badan jalan di Gampong Binje. Juga di Nisam Antara, lintasan jalan KKA Bener Meriah, kilometer 39 longsor. Menyebabkan tiang listrik roboh. Namun, sudah ditanggulangi PLN.

 

Banjir pun kerap dialami masyarakat Kecamatan Pirak Timu. Sedangkan Kecamatan Muara Batu terdampak pada permukiman warga  namun ada beberapa hektar sawah yang terendam yang saat ini sedang didata oleh camat dan timnya.

 

Di Langkahan air sedang memasuki permukiman warga belum ada  pengungsian Gampong yang terdampak Gampong Buket Linteung.

 

Terakhir Kecamatan Dewantara, tujuh desa terdampak, terutama air merendam lahan persawahan.

 

Kalaksa BPBD Aceh Utara, Asnawi ST MSM, meminta melalui pak camat/muspika dan perangkat gampong setempat dapat melapor secara kontinyu perkembangan dan meminta kepada tim BPBD yang bertugas terus memantau lokasi banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/