Menurut Bayu, dari ajang Pra POPNAS ini nantinya akan terseleksi atau terjaring atlet-atlet dari daerah peserta yang akan lolos untuk mengikuti POPNAS tahun 2023 di Sumatera Selatan mendatang. Bgainya hasil Pra POPNAS ini akan menjadi evaluasi bagi daerah peserta untuk melihat kemampuan atletnya di masing-masing cabang olahraga.

Untuk Zona 4 yang sedang berlangsung saat ini dikuti oleh 7 provinsi yakni, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Barat dan, Nusa Tenggara Timur. Sementara cabang olahraga yang dipertandingkan yakni, Tinju, bola voli, pencak silat, bola basket, sepak takraw, sepakbola, tenis (beregu), dan bulutangkis (beregu).

Dari hasil pelaksanaan Pra POPNAS Zona 4 di Samarinda kali ini memang banyak kejutan-kejuatan yang terjadi salah satunya dari cabang olahraga sepakbola. Nusa Tenggara Timur yang selama perjalanan POPNAS berlangsung belum pernah lolos, kali ini akhirnya bisa lolos setelah diluar dugaan berhasil mengalahkan tim Jawa Timur dengan skor 2-0. Hasil itu membuat tim sepakbola NTT mendampingi Kaltim dari Zona 4 untuk mewakili ke POPNAS tahun depan.

“Kita lihat Pra POPNAS Zona 4 di Samarinda ini berjalan dengan baik. Banyak kejutan-kejutan yang terjadi di masing-masing cabang olahraga. Hasil ini menjadi salah satu bentuk implementasi DBON terhadap pembibitan atlet daerah,” kata Bayu.

Bayu juga menyampaikan Pra POPNAS dan POPNAS ini nantinya menjadi ajang bagi para atlet untuk meningkatkan prestasinya di tingkat internasional salah satunya Asean Schools Games. “Para atlet POPNAS ini nanti akan diproyeksikan untuk tampil di Asean Schools Games atau Youth Olympic. Olah karena itu saya harap daerah benar-benar mempersiapkan semua atletnya dengan baik agar bisa tampil maksimal di ajang Pra POPNAS ini,” ujarnya.(Red_sli.com)