Dr. WF Berikan Tanggapan Dan Klarifikasi Soal Tuduhan Jual Vacksin sinovac Untuk Masyarakat -

Dr. WF Berikan Tanggapan Dan Klarifikasi Soal Tuduhan Jual Vacksin sinovac Untuk Masyarakat

0
Spread the love

 

 

Sumedang | suaralintasindonesia.com  Terkait adanya pemberitaan di media online Bakinnews.co.id yang berjudul ” Waduh….!! Oknum Dokter Jual Vaksin Bantuan Pemerintah Jenis Sinovac Ke Warga Masyarakat ” pada tanggal 06 September 2021, menimbulkan keresahan di masyarakat Dusun Manco, Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Selasa (07/09/2021).

Di lansir dalam pemberitaan tersebut,  yang menyebutkan ” Seorang oknum dokter yang berinisial (WF) memperjual beilkan vaksin bantuan pemerintah jenis sinovac kepada warga masyarakat sebesar 50.000 per orang yang bertempat di rumah saudara Usep di wilayah RT. 03/05 Dusun Manco, Desa Gudang, Kecamatan Tanjungsari, sedangkan vaksin tersebut untuk warga Kecamatan Sukasari ” . Hal inilah yang menimbulkan keresahan warga Dusun Manco, sehingga mengarah kepada pencemaran nama baik.

Adapun sesuai konfirmasi  awak media suaralintasindonesia.com terhadap masyarakat penerima vaksin yang berada di Dusun Manco RT. 03/05, Desa Gudang, Kecamatan Tanjung sari merasa bahwa berita yang di buat oleh media online Bakinnews.co.id tidak sesuai fakta yang ada dilapangan  dan menyebarkan berita hoax. Sehingga menimbulkan keresahan dan mengarah kepada pencemaran nama baik.

Sebanyak 21 warga yang berasal dari Dusun Manco membuat suatu pernyataan yang di tanda tangani di atas materai oleh semua warga penerima vaksin tersebut pertanggal 06 September 2021. Dimana semua warga penerima vaksin menyatakan tidak memberikan biaya apapun untuk vaksinasi tersebut.

Sebagaimana yang di utarakan oleh salah seorang warga penerima vaksin, Ucep Supriatna, kepada awak media lintasindo ” Kami menolak dengan pemberitaan yang di terbitkan oleh Bakinnews.co.id dikarenakan tidak sesuai fakta yang ada, ” ujar Ucep, (07/09).

” Berita tersebut, telah menyebarkan berita hoax.  Sehingga menimbulkan keresahan dan pencemaran nama baik, ” ungkapnya.

Ucep melanjutkan, dalam vaksinasi pada saat itu, di lingkungan Dusun Manco RT. 03/05, Desa Gudang, Kecamatan Tanjung sari, kami tidak memberikan dan mengeluarkan biaya apapun.

Di tempat terpisah, Kepala Puskesmas Sukasari, dr. LN, saat dikonfirmasi oleh lintasindo mengatakan bahwa tidak pernah ada penarifan untuk kegiatan vaksin dan saya merasa di rugikan dengan adanya berita bahwa vaksinasi dilakukan penarifan.

Masih menurut dr. LN menjelaskan, saya tidak pernah mengucapkan menelusuri dan juga tidak pernah mengatakan tentang tarif. Yang benar saat itu ketika Pa Asep datang ke sekolah hanya menanyakan tentang jenis vaksin. Terkait ada tarif uang 50.000,- saya tidak mengetahuinya.

Kita tidak pernah membahas tentang tarif kepada Arif dan  Asep yang mengatasnamakan dari media Bakin waktu itu, karena memang tidak pernah ada tarif dalam vaksinasi tersebut, jelas dr. LN.

Adapun  menurut keterangan dan pengakuan Kadus Manco, Desa Gudang, Lani, yang dihubungi lewat seluler nya mengatakan bahwa hanya mengetahui kabar tentang ada biaya vaksin justru dari Asep dan Arif, dan saya hanya mengiyakan saja atas pertanyaan mereka.

” Saya hanya mengetahui kabar adanya biaya vaksin justru dari Asep dan Arif. Dan saya hanya mengiyakan saja atas pertanyaan yang mereka ajukan, ” ucap Lani.

Menanggapi berita yang sudah dirilis Bakinnews.co.id, perwakilan pihak keluarga dari dr. WF, Asep R mengutarakan bahwa pihak keluarga hanya ingin melakukan klarifikasi atas berita tersebut.

” Kami hanya meminta klarifikasi dari wartawan Bakinnews.co.id Asep dan Arif, mengenai isi berita tersebut, ” katanya.

Karena menurut kami, berita tersebut sudah menghakimi dan memberikan tuduhan secara sepihak kepada dr. WF. Bukan hanya dr. WF, kami keluarga besarnya merasa sudah di cemarkan nama baik, ” jelas Asep R.

Asep R meminta, pihak Asep dan Arif sebagai wartawan yang sudah memberitakan bisa bertemu langsung untuk silaturahmi.

” Kami secara persuasif sudah melakukan komunikasi dengan Asep dan Arif untuk meminta datang kepada pihak keluarga menjelaskan duduk persoalannya secara baik-baik, tetapi sampai waktu yang di tentukan mereka tidak mau datang menemui kami, ” tandas Asep R. dengan nada yang sangat kecewa, padahal keluarga kami hanya ingin menjelaskan yang sebenarnya. Karena pada saat berita itu terbitpun tidak ada pihak keluarga yang merasa memberikan keterangan pungkas Asep.

Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/