Kader PPKBD dan Sub. PPKBD di Lingkungan eks Kewadanaan Mendapat Pembinaan Penguatan Lagi -

Kader PPKBD dan Sub. PPKBD di Lingkungan eks Kewadanaan Mendapat Pembinaan Penguatan Lagi

0
Spread the love

Tasikmalaya,newssuaraindependent.id-Dari enam Kecamatan Sub Wilayah eks Kewadanaan, yaitu Karangnunggal, Cibalong, Culamega, Bojong Asih, Cipatujah, dan Bantarkalong semua mengirimkan Kadernya untuk mengikuti Pembinaan dan sosialisasi Keluaraga Berencana (KB) melalui Program Pembantu Keluarga Berencana Daerah (PPKBD), di Gedung Olah raga Desa Cikukulu, pada Senin (25/11/2019).

Dipaparkan tiga narasumber yang dihadirkan, yaitu (Kasi Pembina Institusi Masyarakat Pedesaan/IMP Kabupaten), Linda Gunawati, S.KM, dan Ade Siti Nursinah, S.Sos ( Koordinator KB Kec. Karangnunggal), dalam penyampaian materi intinya hampir sama, yakni tentang sikap kolektif berfikir masyarkat terkait teknis dan strategi yaitu “Membangun Indonesia dimulai dari Keluarga” maka salah satunya telah ditemukan solusi yakni maksimalisasi peran dan kompetensi Kader Institusi Masyarakat Perdesaan (IMP) dalam hal ini adalah Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa dan Sub Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD dan Sub PPKBD).

Khususnya Pemerintah Kab. Tasikmalaya, melalui para Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), kini gencar kembali mensosialisasikan pengendalian Penduduk, salah satunya mengaktifkan kembali kader IMP sebagai sumber daya lokal di daerah untuk tetap memperkuat dan mempertahankan keberhasilan Program Keluarga Berencana (KB).

“Maka Pemerintah Kab. Tasikmalaya melakukan sistem zonasi dalam Pembinaan dan Sosialisasi tersebut guna epektivitas dan percepatan dalam pelaksanaannya.”

Usai acara di tempat berbeda Ade Siti Nursinah menambahkan,” Sekarang ini, Kader IMP secara faktual telah lahir dan hadir namun belum nampak kompetensi yang dimiliki serta belum terlibat dan berperan serta secara aktif sebagaimana semestinya. Sehingga peningkatan peran dan kompetensi Kader IMP (PPKBD dan Sub PPKBD) menjadi  penting dan mendesak untuk menjawab semua kekurangan dan kelemahan yang ada dilapangan selama ini maka dilakukan kembali pembinaan dengan sistem zonasi. Imbuhnya. (Yat’s Kabiro Tasela).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/