Semangat Kepedulian: Awak Media dan Aparat Bersatu dalam Aksi “Berbagi Senyum untuk Dhuafa”
Suaralintasindonesia— Dalam momentum penuh empati, sejumlah awak media bersama aparat dan relawan menggelar kegiatan sosial bertajuk “Berbagi Senyum untuk Dhuafa.” Aksi ini menjadi simbol sinergi kemanusiaan antara jurnalis, aparat penegak hukum, dan organisasi sosial yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.
Kegiatan yang mendapat dukungan dari Satlantas Polres Tulungagung, Satreskrim Macan Agung, Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Surabaya, BPBD Jawa Timur, Yayasan Keadilan dan Edukasi Hukum Nasional (LKHN)
ini berlangsung dengan penuh kehangatan. Ratusan paket bantuan disalurkan kepada kaum dhuafa di wilayah Tulungagung dan sekitarnya.
Perwakilan awak media menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud komitmen insan pers untuk tidak hanya menyampaikan berita, tetapi juga menjadi bagian dari solusi sosial.
> “Kami ingin menunjukkan bahwa jurnalis juga memiliki tanggung jawab sosial untuk berbagi dan menebar manfaat,” ujarnya.
Kasatlantas Polres Tulungagung AKP M. Taufik Nabila, S.T.K., S.I.K., M.H.. menambahkan, kolaborasi ini membuktikan bahwa kepedulian lintas profesi bisa menjadi kekuatan besar dalam mempererat solidaritas di tengah masyarakat.
> “Ketika aparat, media, dan masyarakat berjalan bersama, kebaikan akan semakin luas jangkauannya,” ungkapnya.
Kapala Kesatuan Pengamanan Rutan medaeng Surabaya Hengki Giantoro menambahkan bahwa dukungan mereka merupakan wujud komitmen lembaga pemasyarakatan untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui kegiatan kemanusiaan.
Kalaksa BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto menilai kegiatan semacam ini menjadi bentuk nyata sinergi antara elemen masyarakat, pers, dan instansi pemerintah yang peduli terhadap kondisi sosial di sekitarnya.
Sementara itu, perwakilan awak media Bang Ikin selaku Ketua PPRI menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar pembagian bantuan, tetapi juga ajakan moral agar semangat gotong royong dan solidaritas sosial terus tumbuh di tengah masyarakat.
Dukungan dari Rutan Surabaya dan BPBD Jawa Timur turut memperkuat pesan bahwa setiap institusi memiliki peran penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial.
Melalui kegiatan “Berbagi Senyum untuk Dhuafa” ini, para peserta berharap semangat empati dan kebersamaan dapat terus ditularkan, menjadikan gerakan sosial ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan tradisi kepedulian yang berkelanjutan.
Ketua Yayasan Keadilan dan Edukasi Hukum Nasional (LKHN) Yusron Mustofa Kegiatan “Berbagi Senyum untuk Dhuafa” ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas profesi — antara jurnalis, aparat penegak hukum, relawan, dan instansi pemerintah — mampu menghadirkan dampak positif bagi sesama.
Dengan semangat kepedulian dan kebersamaan, kegiatan ini diharapkan terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak pihak untuk berbagi kebahagiaan dengan masyarakat yang membutuhkan.
Melalui kegiatan “Berbagi Senyum untuk Dhuafa”, para peserta berharap gerakan sosial ini dapat menjadi inspirasi dan terus berlanjut di berbagai daerah, membawa pesan sederhana namun bermakna: senyum yang dibagi adalah kebahagiaan yang dilipatgandakan.
Red
