Atasi Masalah, Kodam III/Siliwangi Hadir Di Tengah Masyarakat Berikan Solusi Alternatif -

Atasi Masalah, Kodam III/Siliwangi Hadir Di Tengah Masyarakat Berikan Solusi Alternatif

0
Spread the love

SUMEDANG, suaralintasindonesia.comĀ – Dengan turun dan melihat kondisi wilayah secara langsung, Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo beserta Pejabat Utama Kodam, terus mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menjaga ekosistem. Secara bersamaan juga memotivasi generasi muda, termasuk anak yatim di daerah selalu optimis, rajin belajar, pantang menyerah serta percaya diri.

Hal tersebut dilakukan Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, dalam rangkaian touringnya meninjau wilayah Jatigede Kabupaten Sumedang dan dalam rangkaian kegiatan tersebut diberikan santunan kepada sejumlah anak yatim.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Slw Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media di sela aktivitasnya mendampingi Pangdam, Jumat (18/11/2022).

Lanjut dikatakannya Pangdam III/Slw yang didampingi Ketua Persit Kartika Chandra Kirana saat berada di Masjid Al ā€“ Kamil Desa Jemah, Kec. Jatigede Sumedang, sebelum melaksanakan Shalat dzuhur meninjau kondisi waduk Jatigede, yang dapat terpantau langsung dari mesjid tersebut.

ā€œPangdam III/Slw meninjau waduk Jatigede karena peduli terhadap lingkungan hidup dan ekosistem yang terdapat di sekitar waduk. Utamanya berkaitan dengan upaya mengatasi permasalahan yang ada di wilayah setempat, mulai dari kondisi waduk hingga kondisi ekosistemnya perlu mendapatkan perhatian, sehingga ditemukan solusi alternatif permasalahan diantaranya dapat memanfaatkan Bios 44 DC,ā€ujarnya.

Terkait pemanfaatan Bios 44 di lingkungan waduk, dapat digunakan pada budidaya ikan di keramba ataupun jaring terapung. Budidaya ikan di waduk dengan cara tersebut telah dilakukan di beberapa danau seperti salah satu contohnya di Waduk Darma Kuningan. Perkembangan ikan lebih cepat jika dibandingkan dengan budi daya ikan tanpa menggunakan Bios 44, sehingga ada nilai efisiensi dari segi pakan dan peningkatan nilai ekonomi karena jumlah ikan yang mati relatif kecil. Selain itu secara bertahap dan berlanjut akan memperbaiki dan mengembalikan keseimbangan ekosistem.

Dikatakannya, penggunaan teknologi mikroba Bios 44 pada budidaya ikan di danau/waduk mempunyai berapa dampak positif yaitu, membangun ekosistem air dan mengurai amoniak, sehingga mengurai nitrit untuk menimbulkan oksigen, maka kebutuhan oksigen mahluk hidup yang ada di danau ini tercukupi. Dan debit air tidak akan berkurang karena tidak ada pendangkalan waduk dikarenakan endapan-endapan yang tertinggal di dalam danau. Endapan diproses oleh mikroba akan menghasilkan plankton sebagai pakan ikan.

Dalam rangkaian kunjungan tersebut, Pangdam III/Slw menyempatkan memberikan tali asih kepada kepada 20 orang santri anak yatim serta memberikan motivasi agar selalu optimis, rajin belajar, pantang menyerah serta percaya diri, hingga akhirnya menjadi generasi yang tangguh.

ā€œAnak yatim memiliki kesempatan yang sama dengan anak-anak lainnya yang masih memilki orang tua yang lengkap untuk meraih apa yang dicita-citakan, tidak sedikit anak-anak yatim setelah dewasa yang sukses dalam berbagai bidang,ā€ imbuhnya.

Turut hadir menyambut kedatangan Pangdam bersama rombongan, Dandim 0610/Sumedang, Wakapolres Sumedang, Kasatpol PP Kab. Sumedang, Forkompimcam Jatigede, Para Kepala Desa se-Kecamatan Jatigede, serta Kepala UPB Bendungan Jatigede. (Pendam III/Siliwangi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/