Pengendalian Inflasi, Gubernur Kalbar Serahkan Bansos di Singkawang -

Pengendalian Inflasi, Gubernur Kalbar Serahkan Bansos di Singkawang

0

(Foto/sumber : MC. Kota Singkawang/infopublik)

Spread the love

SINGKAWANG, suaralintasindonesia.com – Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menyerahkan bantuan sosial (Bansos) paket bahan pangan dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi dampak inflasi di Kecamatan Singkawang Barat, Selasa (27/9/2022).

Penyerahan bantuan secara simbolis ini juga dilakukan di Kecamatan Singkawang Selatan.

“Kita adakan pembagian bansos di 2 (dua) kecamatan dulu, yaitu Kecamatan Singkawang Barat dan Kecamatan Singkawang Selatan. Selanjutnya nanti pada tanggal 8 Oktober mendatang, saya akan singgah kembali untuk menyerahkan ke 3 (tiga) Kecamatan lainnya,” kata gubernur.

Sebanyak 300 paket dibagikan gratis. Paket tersebut berisikan beras 5 kg, gula pasir 2 kg, minyak goreng kemasan 2 liter, mie instan 10 bungkus dan 1/4 kg bawang putih.

“Alhamdulillah, kerja keras kita untuk tangani inflasi ini insyaallah bagus. Seluruh Indonesia yang dapat insentif penanganan inflasi paling besar itu Kalimantan Barat sebesar Rp10,88 miliar. Nanti akan saya gunakan sebagian untuk bansos dan untuk operasi pasar,” terangnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Singkawang Irwan memberikan ucapan terima kasih atas atensi Gubernur Kalimantan Barat melalui pemberian bantuan sosial dalam rangka pengendalian inflasi pangan.

“Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kota Singkawang, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur atas penyerahan bantuan yang diberikan. Tentu, maksud baik ini kita sambut dengan baik juga dan kita doakan Bapak Gubernur beserta jajaran untuk selalu sehat walafiat sebagai bentuk rasa syukur kita atas perhatian yang diberikan,” ujarnya.

Sehubungan dengan instruksi Presiden, Pemerintah Kota Singkawang melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan telah melaksanakan upaya-upaya mitigasi dampak inflasi pangan dengan menganggarkan sekitar Rp300 juta. Bentuk upaya yang dilakukan berupa penanaman bibit tanaman di pekarangan rumah sebagai solusi alternatif mengatasi kebutuhan pangan, seperti cabe, sawi dan berbagai sayuran lainnya.

“Kemudian dari Dishub memberikan bantuan kepada supir angkot dan ojek selama 3 (tiga) bulan terakhir ini dimana perorangnya memperoleh sebesar Rp200 ribu. Dari Disperindagkop juga melakukan pasar murah sebanyak 8.000 paket dan dari dinas lainnya sebanyak 5.000 paket,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/