Kontingen kecamatan Garut Kota yang harus Puas diposisi Ke 4 PORKAB Garut ?? Ini alasannya -

Kontingen kecamatan Garut Kota yang harus Puas diposisi Ke 4 PORKAB Garut ?? Ini alasannya

0
Spread the love

Suaralintasindonesia.com Bupati Garut H. Rudy Gunawan menutup secara resmi gelaran Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Garut Tahun 2021.bertempat Lapangan Kerkoff Tarogong Kidul, Sabtu 30 Oktober 2021 Menyoroti penyelenggaraan Porkab tahun ini, momen menarik terjadi saat klasmen akhir diumumkan, yang mana kontingen kecamatan Garut Kota yang harus rela terlempar dari posisi tiga besar klasmen akhir perolehan medali yang diraih kontingen Garut Kota harus puas berada di peringkat ke-4, dengan perolehan medali 24 Emas ,21 Perak dan 27 perunggu dari 22 Cabor Yang diikuti dibawah Kecamatan Tarogong kidul, Karangpawitan dan kecamatan Samarang

“Tahun ini prestasi Garut Kota merosot karena banyak atlet-atlet potensial Garut kota yang menyeberang ke kecamatan yang lain, dengan berbagai alasan tentunya,” dan ada 6 cabang olah raga yang tidak diikutsertakan dalam pekan olahraga kabupaten ini seperti cabang bulutangkis padahal cabang tersebut sangat di unggulkan

kemudian kurangnya perhatian dari pihak kecamatan mengenai uang pembinaan sarana prasarana kepada seluruh Cabor padahal kita semua mengetahui bahwa pemerintah daerah kabupaten Garut telah mengucurkan anggaran setiap kecamatan 50 Jt rupiah Ditambah Sumbangan Dari Korwil 10 JT kemudian dari 11 Kelurahan diwajibkan memberikan bantuan sebesar 2 5 Jt

saat diadakan diskusi salah seorang yang tidak mau disebutkan nama nya mempertanyakan tentang Cabor yang tidak dipasilitasi dan Cabor olah raga berkuda tidak diberikannya pakan kuda padahal kudanya yang akan dijadikan petarung di arena balapan yang sangat jelas memerlukan pakan ( erek kumaha bisa menang atuh kudana ge teu di paraban = Sunda ) bagaimana mau menang kuda nya saja tidak dikasih makan

hal yang sangat mengejutkan ketika camat Garut kota mengatakan bahwa uang pembinaan untuk sarana prasarana hanya mampu dipasilitasi untuk Pengadaan training dan makan minum sementara hasil dari proposal yang disebar sama sekali tidak mengaslikan dana bantuan

padahal kita tahu semua Garut kota adalah kecamatan yang cukup dimana didalamnya banyak perusahaan dan bank- bank swasta yang bisa membantu dalam pelaksanaan pekan olahraga kabupaten ini kemudian camat Garut kota beralasan kenapa cabang olah raga badminton tidak diikutsertakan dan tidak dipasilitasi tempat latihan karena takut adanya kecemburuan sosial dan kenapa kuda tidak di berikan pakan alasannya tidak ada anggaran untuk pakan kuda dan pihak kecamatan tidak mau beresiko apabila terjadi musibah seperti kaki kuda patah

pihak kecamatan harus mengganti padahal semua itu sudah ada yang menangani ” ini jawaban camat yang tidak masuk akal dan tidak logis saja banyak ketakutan ketakutan ini dan itu ” ( ulah jadi pemimpin atuh Ari loba sieun mah ) ” Pungkasnya

Sementara awak media  pun mencoba mewawancarai Camat Garut Kota, Teten Sundara, akan tetapi hasilnya gagal, karena yang bersangkutan seakan-akan terus menghindar dari peliputan awak media, tak seperti para Camat dari kecamatan yang lain yang selalu hangat terhadap insan pers.** Tim redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/