Dies Natalis Ke-23 STAI SNI Digelar, Optimis Menjadi Kampus Unggul Dan Kompetitif -

Dies Natalis Ke-23 STAI SNI Digelar, Optimis Menjadi Kampus Unggul Dan Kompetitif

0
Spread the love
BUPATI SOLOK SAAT ORASI ILMIAH ACARA DIES NATALIS STAI SNI KE-23 SECARA VIRTUAL

Senin 14 September 2020

Kab. Solok–Suaraindependent.id– Guna meningkatkan daya minat pelajar dalam jenjang pendidikan, pengurus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Solok Nan Indah (SNI) akan terus meningkatkan mutu dan eksistensi diri di tengah masyarakat.

Itu disampaikan oleh Ketua STAI SNI saat acara Dies Natalis ke 23 yang di gelar, Senin (14/9) Guest House Arosuka. Dikatakan, tema yang diangkat pada acara dies natalis kali ini adalah “menjadikan STAI SNI sebagai kampus yang unggul dan kompetitif di Sumbar”.

Diusia ke 23 tahun ini, STAI SNI akan terus melakukan pembenahan agar tetap diminati oleh masyarakat luas. STAI SNI akan terus melakukan berbagai inovasi, dukungan dari Pemda selalu diharapkan guna menuju STAI yang berkualitas.

Hadir dalam acara tersebut yang dilakukan secara virtual, Bupati Solok, Asisten Koor Ekbangkesra, Kabag Humas, kabag KSD dan Kabag Kesra, Wakil Wali Kota Solok, Dewan Pembina YP3SNI Ketua MUI Sumbar, Ketua YP3SNI, Ketua STAI Solok Nan Indah, Ketua Yayasan Suluah Anak Nagari.

Ketua panitia dalam laporanya mengatakan, STAI SNI ini mulai berdiri pada tanggal 5 September 1997, dalam memperingati dies natalis ini, ada beberapa kegiatan yang sudah dilakukan diantaranya lomba cerpen antar SMA/ sederajat se-Sumbar, lomba baca puisi tingkat umum berskala Nasional, webinar tentang pendidikan serta tabligh akbar di Nagari Dilam dan Salimpek.

Bupati Solok dalam orasinya menjelaskan, meski sudah terbagi menjadi 3 Daerah Solok Saiyo Sakato (S3) yakni Kab. Solok, Kota Solok, kab. Solok Selatan, kita sama-sama yakin bahwa kepedulian masyarakat kita akan pendidikan di daerah masih sangat tinggi

Hingga saat ini, perantau S3 sudah tersebar di berbagai penjuru, dalam memajukan kampus ini kita tetap akan gandeng para perantau tersebut, kita sudah mulai pendidikan agama disetiap jenjang pendidikan, baik ditingkat Surau, MDA, SD/ SMP, bahkan kita juga sudah punya sekolah umum berbasis pesantren (SD dan SMP).

Pemerintah Daerah yang bersinergi dengan tokoh S3 akan terus mendorong pengembangan sektor pendidikan umum dan Agama Islam, sehingga nantinya akan melahirkan generasi emas yang berkarakter dan berkepribadian baik dengan bekal ilmu yang cukup, pungkas Gusmal. (Billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/