Banjiir Merendam Desa Tegal Waru Dan Mekarmaya Kec. Cilamaya Wetan, Akibat Luapan Sungai Cilamaya -

Banjiir Merendam Desa Tegal Waru Dan Mekarmaya Kec. Cilamaya Wetan, Akibat Luapan Sungai Cilamaya

0
Spread the love

Karawang, Newssuaraindependent.id – Sungai Cilamaya tiba-tiba meluap Rabu, 1 Januari 2020 siang, dan air masuk Perumahan Pratama Permai, Desa Tegalwaru, Kecamatan Cilamaya Wetan.
Lebih dari 200 rumah terendam Air setinggi 1meter di perumahan tersebut.

Air bah juga menerjang ratusan hektar Sawah di Desa Mekarmaya dan Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan.

Mapolsek Cilamaya juga terendam air dengan ketinggian sekitar 1 meter, tak luput Koramil, Kantor Kecamatan Cilamaya Wetan dan Perumahan Pratama Permai pun sama terendam air luapan dari sungai Cilamaya.

Rasmita (60), salah seorang warga Setempat yg ruko nya juga terendam air menuturkan.”air mulai menggenangi rumah warga sekira pukul 11.00 WIB.

Air tersebut berasal dari luberan Sungai Cilamaya yang sejak Minggu dini hari memang mengalami peningkatan siginifikan.
Sungai Cilamaya sudah tidak bisa lagi menampung air kiriman dari daerah Brugbug Purwakarta ,dan di duga kuat ada beberapa titik tanggul yg amblas atau rusak sehingga air mengalir liar ke pesawahan dan pemukiman penduduk.

“Jika volume air Cilamaya meningkat dan meluap memang akan terjadi banjir ,tapi banjir kali ini memang yg paling parah paling daripada tahun tahun sebelumnya. kata Rasmita.

Plt. Cilamaya Wetan Entoh Hendra Permana mengatakan, musim hujan diprediksi akan memicu bencana di sejumlah desa yang biasa langganan banjir. Karena sejumlah kali tidak sedikit yang masih dangkal. “Kebanyakan banjir akibat luapan sungai seperti Kali Cilamaya, Kali Bawah, Kalen Tasrif dan Kalen Maryamah, karena jalur yang dilaluinya bisa membuat banjir di beberapa desa, seperti Sukatani, Rawagempol Kulon, Rawagempol Wetan, Mekarmaya, Tegalwaru dan Cilamaya,” tuturnya.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan menggalakan kebersihan lingkungan. Begitu juga semua aparat harus selalu siaga berkoordinasi dengan pihak PJT II dan ulu-ulu jika sewaktu-waktu air bedah. “Kita imbau masyarakat minimal bersihkan lingkungannya, sambil kita terus koordinasi agar banjir di Cilamaya tidak meluas,” katanya. 

Dari pantauan NR, selain merendam ratusan rumah di Perum Pratama Permai, genangan banjir juga merendam ruas jalan Cilamaya-Cikalong di Dusun Pangkalan, Desa Mekarmaya, Kecamatan Cilamaya Wetan.

Namun demikian, arus lalu-lintas tidak terganggu karena para pengguna jalan nekad menerjang genangan menggunakan kendaraan.

Camat Cilamaya Wetan Hamdani mengatakan, musim hujan diprediksi akan memicu bencana di sejumlah desa yang biasa langganan banjir. Karena sejumlah kali tidak sedikit yang masih dangkal. “Kebanyakan banjir akibat luapan sungai seperti Kali Cilamaya, Kali Bawah, Kalen Tasrif dan Kalen Maryamah, karena jalur yang dilaluinya bisa membuat banjir di beberapa desa, seperti Sukatani, Rawagempol Kulon, Rawagempol Wetan, Mekarmaya, Tegalwaru dan Cilamaya,” tuturnya.

Untuk itu, masyarakat diminta waspada dan menggalakan kebersihan lingkungan. Begitu juga semua aparat harus selalu siaga berkoordinasi dengan pihak PJT II dan ulu-ulu juga pihak terkait lainnya.pungkas nya. (Teguh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/