Proyek Damparit Dinas Pertanian Karawang TA 2018, Di Duga Menjadi Bancakan Dan Diselewengkan -

Proyek Damparit Dinas Pertanian Karawang TA 2018, Di Duga Menjadi Bancakan Dan Diselewengkan

0
Spread the love

Karawang, Newssuaraindependent.id_ Pada Tahun Anggaran 2018 Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Karawang menggelar pekerjaan pembangunan Damparit melalui mekanisme swakelola yang pelaksanaan pekerjaannya melibatkan para petani yang tergabung dalam Kelompok Tani.

Pekerjaan pembangunan proyek damparit Tahun 2018 melibatkan 109 Kelompok Tani yang tersebar di 26 kecamatan adapun biaya yang digunakan untuk membiayai proyek damparit tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 9 milyar.

Hal itu berdasarkan hasil penulusuran Tim newssuaraindependent.id, di lapangan menemukan fakta pengelolaan dana bantuan DAK untuk pembangunan proyek damparit yang diterima oleh kelompok tani ternyata dikelola oleh oknum PPL.

Terindikaai adanya perbuatan korup yang dilakukan oknum PPL pengelolaan keuangan yang dilakukan oknum PPL merupakan modus dalam menggerogoti uang negara. Dalam mekanisme swakelola Damparit semua pengelolaan keuangan sampai hasil pekerjaan fisik merupakan tanggung jawab kelompok tani sebagai pihak penerima bantuan sedangkan kewenangan PPL dalam proyek tersebut hanya sebagai petugas monitoring dan pendampingan bagi kelompok tani yang menerima bantuan.

Adanya keterlibatan oknum kades dalam pembangunan damparit tahun 2018 lalu dikarenakan ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh tiap kelompok tani yang akan menerima bantuan selain kelompok tani itu harus mengantongi surat penunjukan dari Kepala Distan bagi kelompok tani yang akan menerima bantuan proyek damparit juga harus mengantongi surat pengukuhan sebagai kelompok tani yang akan menerima bantuan program damparit yang diterbitkanj oleh kades dimana Kelomok Tani tersebut berdomisili.

Kepada Newsuaraindependent.id saat dimintai keterangannya di rumahnya, Senin (09/12/2019) dalam keterangannya, H calon salah satu Ketua Kelompok Tani dari 15 kelompok yang pernah menerima bantuan proyek damparit tahun 2018 yang ada di wilayah Kecamatan Tempuran membenarkan bahwa dirinya sebagai Ketua Kelompok Tani paparan yang ada di Dusun Buer Rt 09/04 Desa Tanjungjaya, kelompoknya pernah menerima bantuan Proyek Damparit sebesar Rp 70 juta.

Lanjutnya, dana bantuan proyek damparit diterima oleh kelompoknya melalui nomor rekening yang dicairkan dalam tiga tahap namun dikatakan oleh Haji Calon sekalipun uang tersebut pencairanya melalui nomor rekening atas nama dirinya sebagai Ketua Kelompok Tani namun ucap H.Calon dana bantuan tersebut cuma numpang parkir doang di tangannya karena setelah uang itu dicairkan oleh pihaknya sebagai Ketua Kelompok Tani kata H.Calon.

Uang bantuan tersebut selanjutnya diserahkan Kepada Petugas PPL UPTD Dinas Pertanian Kecamatan Tempuran yang bernama Adit yang mendampingi pada saat pencairan .selanjutnya H.Calon menyebutkan pada saat pencairan dana bantuan dirinya tidak sendiri dia percairan itu dilakukan bersama sama dengan Ketua kelompok Tani lainya yang sama sama mendapatkan bantuan keuangan Proyek Damparit lebih lanjut di sebutkan oleh H.calon sama seperti dirinya hal yang sama juga dilakukan oleh Ketua Kelompok Tani yang lain begitu uang bantuan bisa di cairkan selanjutnya uang tersebut oleh Ketua Kelompok Tani tersebut diserahkan kepada Petugas PPL yang sama yang bernama Adit.

“Saya mah hanya sebatas mencairkan dana bantuan kemudian diserahkan ke Pak Adit masalah pekerjaan tidak tahu menahu yang penting saya punya bangunan damparit. Komo masalah Asuransi AUTP mah teu apal semua urusan PPL Adit,” tutur H.Calon.

“Pa haji mah ngan meunang tanda tangan wungkul pak, da duit saeunggeus dicairkeun ku Pak Haji dibikeun ka PPL nu ngarana Pa Adit,” demikian dikatakan istrinya H.calon dalam logat sundanya yang mendampingi pada saat perbincangan dengan Tim infokota di kediamanya beberapa waktu lalu.”ungkapnya.

Sampai berita ini diturunkan, belum ada pihak terkait (Distan) yang mau di mintai tanggapannya, bahkan ketika didatangi kantor dinas pertanian baik kadis maupun sekdin tidak ada ditempat. (Teguh@kabirokarawang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/