Gerakan Pemuda Ansor Pelatihan Dasar Banser Kembali Gelar di Tangerang Selatan
Tangerang Selatan|| suaralintasindonesia.com – pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Banser kembali digelar di Tangerang Selatan (Tangsel). Kali ini dilaksanakan oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) GP Ansor Ciputat Timur (Ciptim) di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Rengas, Ciputat Timur, Tangsel, Jumat-Ahad (12-14/7/2024).
Dalam kegiatan ini tutut hadir Wakil Wali Kota (Wawali) Tangerang Selatan Bapak Pilar Saga Ichsan. Beliau menyampaikan salam pembukaan mengatakan, kegiatan tersebut bermanfaat untuk meningkatkan mutu kualitas sumber daya manusia (SDM) terkait keorganisasian. Selain itu, dia menyampaikan, peran serta Ansor dan Banser di tengah masyarakat merupakan suatu hal yang krusial.
Baca juga :
“Ansor merupakan organisasi yang cukup lama, bisa dibilang dari awal masa kemerdekaan. Setelah melewati berbagai macam perkembangan zaman dengan usia yang cukup panjang, dituntut untuk bertransformasi mengikuti perkembangan zaman, saya juga tidak menyangka bahwa Banser tingkat kecamatan sebanyak ini” ujar pria berkacamata itu pada acara bertajuk Penguatan Ideologi Aswaja dan Nasional Pancasila di SDN Rengas, Ciputat Timur, Tangsel, Jumat
Dilihat dari kacamata Pemerintah Kota Tangsel, lanjutnya, Ansor dan Banser bisa terus menjadi contoh dan tolok ukur bahwa organisasi kepemudaan di Tangsel aktif. ’’Jadi, kalau mau tahu aktifnya pemuda di Tangsel lihat Ansor dan Banser,’’ terang orang nomor dua di Tangsel itu
Ketua PAC GP Ansor Ciputat Timur Azzam Asrofi kepada kami mengatakan, ini merupakan PKD Ansor ketiga dan Diklatsar Banser keenam. “Peserta yang sudah terkonfirmasi sejauh ini berjumlah 57 orang. Terdiri atas 7 PKD dan 50 orang ikut Diklatsar,” terang mahasiswa Hubungan Internasional UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu di lokasi.
Harapan terbesarnya adalah “Setelah peserta semua lulus, mari kita terus bergerak dan aktif menjaga NKRI dengan merangkul semua pihak dan golongan dalam mengisi kemerdekaan dan menebarkan islam yang rahmatan lil’alamin terkhusus dapat mengawal para kiyai dan ulama dalam kegiatan NU “tutur Asrofi”
