PT. BPR Kerta Raharja Gemilang (Perseroda) Tegaskan Bahayanya Judi Online, Risikonya Pinjaman Online Ilegal dan Rentenir
Kabupaten Tangerang | Suaralintasindonesia.com – PT. BPR Kerta Raharja Gemilang (Perseroda) kembali memperkuat perannya dalam meningkatkan literasi keuangan masyarakat dengan mengadakan seminar bertajuk Bahaya dan Risiko Pinjaman Online Ilegal, Judi Online, dan Rentenir. Acara yang berlangsung di Kampung Kelapa, Balaraja, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, serta masyarakat umum.
Seminar dimulai dengan penuh khidmat melalui lantunan lagu kebangsaan Indonesia Raya, disusul dengan pembacaan doa sebagai wujud harapan agar kegiatan ini membawa manfaat bagi seluruh peserta.
Direktur Utama PT. BPR Kerta Raharja Gemilang, Ali Suherlan, dalam sambutannya menyoroti bahaya yang ditimbulkan oleh pinjaman online ilegal. “Banyak masyarakat yang terjebak dalam pinjaman dengan bunga mencekik, hingga mengalami tekanan mental yang luar biasa. Tidak sedikit yang jatuh ke dalam pusaran utang tanpa jalan keluar, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa akibat stres berkepanjangan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa lembaga keuangan resmi harus berperan aktif dalam memberikan alternatif solusi keuangan yang aman dan bertanggung jawab. “Kami hadir tidak hanya sebagai lembaga keuangan, tetapi juga sebagai mitra edukasi bagi masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap produk perbankan yang lebih aman dan tidak terjebak dalam praktik ilegal yang merugikan,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Camat Balaraja, Willy Patria, S.E., M.Si., menekankan pentingnya edukasi finansial bagi masyarakat. Menurutnya, kurangnya pemahaman tentang pengelolaan keuangan yang sehat menjadi salah satu faktor utama meningkatnya kasus pinjaman ilegal dan judi online.
“Permasalahan ini bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama. Pemerintah, lembaga keuangan, serta masyarakat harus berkolaborasi untuk mencegah semakin banyaknya korban akibat ketidaktahuan dalam mengelola keuangan,” tuturnya.
Sementara itu, Iskandar, perwakilan Pemerintah Kabupaten Tangerang, mengapresiasi langkah PT. BPR Kerta Raharja Gemilang dalam memberikan literasi keuangan kepada masyarakat. “Edukasi finansial adalah langkah preventif yang sangat penting dalam menghadapi maraknya pinjaman online ilegal dan judi online. Dengan pemahaman yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak,” ujarnya.
Ia kemudian secara resmi membuka seminar dengan menyampaikan, “Dengan mengucap bismillah, saya nyatakan seminar ini resmi dibuka.”
Setelah sesi pembukaan, seminar dilanjutkan dengan pemaparan materi dari para ahli di bidang keuangan dan hukum.
Ahmad Firdaus mengawali sesi dengan menjelaskan berbagai produk perbankan resmi sebagai solusi keuangan yang aman dan terpercaya bagi masyarakat.
Riza Fattul Bari mengulas dampak buruk pinjaman online ilegal, judi online, dan rentenir, serta bagaimana praktik ini dapat menghancurkan stabilitas ekonomi individu dan keluarga.
Baca Juga :
Sutikno, S.H.,M.H., menutup sesi dengan membahas solusi bagi mereka yang sudah terlanjur terjerat dalam jeratan utang ilegal. Ia menekankan pentingnya mendapatkan bantuan dari lembaga keuangan resmi serta memperbaiki pola pengelolaan keuangan agar tidak kembali jatuh dalam siklus utang.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia menyelenggarakan sesi pembagian doorprize, yang semakin menambah semangat dan antusiasme para peserta.
Seminar ini menjadi bukti nyata komitmen PT. BPR Kerta Raharja Gemilang dalam memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat. Dengan semangat Melayani dengan Penuh Dedikasi, BPR ini terus berupaya menjadi mitra terpercaya dalam membantu masyarakat mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik. (Red/@sli.com)
