Rudy Sipengayuh Sepeda Madura-Mekah, memasuki Jawa Tengah. -

Rudy Sipengayuh Sepeda Madura-Mekah, memasuki Jawa Tengah.

0
Spread the love

 

 

Rudy Pesepeda asal Bangkalan Madura, seorang diri melintas jalan pantura Desa Sumbersari Kecamatan Kragan Kabupaten Rembang Jawa Tengah.Selasa 12/5/2023.

Dengan penuh semangat dan tekatnya, Rudy dengan mengayuh sepedanya dari Madura menuju Mekah, dan kini telah memasuki hari ke-5 dan tiba diwilayah Rembang Jawa Tengah.

Saat mengayuh sepeda ontelnya, tampak membawa beberapa perlengkapan dan perbekalan, Rudy di hentikan awak media.Suaralintasindonesia.com(Achsan)

“Tolong mas berhenti sebenta, dari mana, mau kemanadan sudah makan belum ?”, Tanya salah satu wartawan.

Sembari menghentikan sepedahnya, Rudy menjawab,

“Perjalanan dari Madura menuju Mekah”, kata Rudy.

“Tadi pagi saya sudah sarapan mas”, tambahnya.

Dalam wawancara dengan awak media, sebenarnya keinginan Rudy untuk melakukan perjalanan jauh menggunakan sepeda onthel menuju Mekah sudah cukup lama.

“Ada kurang lebih 3 tahun untuk membujuk merayu istri dan keluarga saya ,dan Alhamdulillah baru tahun ini diijinkan”.ujar Rudy.

“Melalui persiapan yang matang, setelah sholat Jum’at (12/05/23) kemarin, saya di lepas untuk melakukan perjalanan menuju Mekah”,tuturnya.

Di sela- sela istirahat dan makan siang di warung, Rudy juga ngobrol bersama pengunjung warung yang lagi Makan.

“Tadi pagi saya singgah di ponpes sarang untuk istirahat sebentar, lalu saya melanjutkan perjalanan menuju pondoknya Gus Baha’, sesampai disana disambut dan di temui pengasuh pondok, kemudian saya menyampaikan maksud dan tujuan. Untuk bertemu Gus Baha’, akan tetapi pengasuh pondok mengatakan bahwa saat ini Gus Baha’ belum bisa di temui”, ujarnya.

Kemudian untuk mempersingkat waktu Rudy, berpamitan melanjutkan perjalanan.

Sebelum berangkat Rudy menceritakan kepada awak media, sambil berkelakar katanya semalem tidak bisa tidur karena tiba-tiba kakinya terasa pegal.

“Wah semalam saat istirahat di wilayah Tuban saya tidak bisa tidur, kaki ini terasa pegal, untung bawa frescare tak olesin kakiku, dan Alhamdulillah lumayan bisa mereganggkan otot”, ceritanya sambil tersenyum.

Di akhir perbincangan sambil berpamitan kepada awak media, dia mengucapkan terima kasih karena sudah diajak makan siang.

“Saya mohon pamit semoga sampai tujuan dengan selamat, saya juga minta doanya, dan terima kasih sekali saya dijamu makan siang disini, semoga Allah SWT selalu memberi kesehatan pada mas-mas dan mbak-mbak semua, diberi rejeki dilancarkan usahanya, sehat selalu dan yang tak kalah pentingnya semoga kita bisa bertemu kembali, aamin”, pungkasnya (Itha/@chsan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/