Anak Usia 6 Tahun, Diduga Tersengat Listrik Hingga Meregang Nyawa -

Anak Usia 6 Tahun, Diduga Tersengat Listrik Hingga Meregang Nyawa

0
Spread the love

TANJUNGPANDAN, suaralintasindonesia.com – Malang nasib DF (inisal) anak usia enam tahun dan masih duduk di bangku SD kelas 1 ini meninggal dunia dikarenakan terstrum Listrik disalah satu rumah di jalan Kamboja II, Kelurahan Kota, Kecamatan Tanjungpandan, Kabupaten Belitung milik Ek (inisal) Senin (20/03/23) sekira Pukul 18:30 WIB

Hasil informasi dilapangan, DF merupakan anak pertama dari tiga bersaudara yang merupakan tetangga Ek. Saat sedang bermain dihalaman Ek, DF diduga memegang besi Kanopi Baja dirumah E yang mengandung aliran Listrik.

Orang tua Korban IC saat di konfirmasi awak Media, Selasa (21/03/23) menyesali hal tersebut. E orang pertama yang melihat Df tergeletak didepan rumahnya namun tidak dilakukan pertolongan.

“Harusnya Ek langsung melakukan pertolongan. DF kan sudah dilihat dirinya tergeletak, ini dia malahan langsung ke masjid. Malahan informasi pertama mengabarkan DF sudah tergeletak seperti itu temannya yang juga masih kecil mengabarkan kerumah, “Jelas IC.

Ia mengatakan, sebelum DF tersetrum hingga mengibatkan meninggal dunia. Beberapa orang diantaranya sempat terkena strum lalu memberitahukan kepada Ek bahwa Kanopi Baja miliknya mengandung aliran Listrik.

“Heran padahal sudah berapa kali orang terkena Strum. Bahkan Jema’ah mesjid sudah memberitahukan bahwa Kanopi Baja dan beberapa tempat dihalaman Ek mengadung aliran Listrik namun tak diindahkannya. Inikan termasuk kelalaian hingga menghilangkan nyawa orang lain,” Jelasnya.

Ia mengatakan, DF sempat dilakukan pertolongan hingga dilarikan ke RSUD Marsidi Judono namun nyawanya tak terselamatkan.

Akibat hal tersebut, orang tua DF meminta pihak kepolisian mengusut hingga mengambil langkah melaporkan kejadian tersebut ke Polres Belitung.

“Kami sudah melaporkan kejadian ini ke Polres Belitung dan sudah melakukan Visum,” Tegasnya.

Selaku pihak Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Belitung Arief Kusuma Aji membenarkan terdapat aliran listrik didaerah kanopi baja milik Ek.

Namun dirinya tidak bisa menjelaskan aliran listrik yang disentuh Df hingga bisa menghilangkan nyawa.

“Iya memang ada tegangan listriknya. Kalo hingga menyebabkan kematian mungkin dokter yang bisa menjelaskan,” Katanya.

Setelah Tim Inafis Polres Belitung melakukan olah TKP, E sempat ingin dijumpai awak media untuk dikonfirmasi. Bukannya menggubris konfirmasi wartawan, E malah menghindar dan langsung pergi serta menutup pintu rumah.

Hingga berita ini dipublikasikan Kanit Reskirm Polres Belitung Adam meminta menghubungi Kasi Humas Polres Belitung Anton Sinaga.

Melalu via seluler Kasi Humas Polres Belitung belum bisa memberikan keterangan lanjut. Namun meminta untuk menghubungi Kasat Reskrim Polres Belitung Edi Purwanto.

Namun hasil konfirmasi wartawan, Kasat Reskrim Edi Purwanto berada diluar daerah dan sudah dalam masa mutasi bertugas di Polda Babel.

Sampai berita ini ditayangkan pihak Polres Belitung belum memberikan keterangan jelas terkait hal tersebut. (TIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/