Direktur PT. LIB Temui Menpora RI Zainudin Amali, Laporkan Hasil RUPS dan Minta Kompetisi Liga Sepakbola Kembali Digulirkan -

Direktur PT. LIB Temui Menpora RI Zainudin Amali, Laporkan Hasil RUPS dan Minta Kompetisi Liga Sepakbola Kembali Digulirkan

0
Spread the love

JAKARTA,  suaralintasindonesia.com – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menerima audiensi Direktur Utama dan Komisaris Utama PT. Liga Indonesia Baru (LIB) yang didamping Exco PSSI di Gedung Garaha Pemuda, Kemenpora, Senayan Jakarta Pusat, Jumat (18/11).

Menpora Amali mengungkapkan kedatangn direksi PT. LIB ini untuk melaporkan terkait hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT. LIB. Disamping itu, kedatangan mereka untuk meminta kepada pemerintah agar kompetisi sepakbola baik itu Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 yang diselenggarakan Asprov dapat dilanjutkan kembali.

“Saya menerima audiensi Direksi dan Komisaris PT Liga Indonesia Baru (LIB), mereka menyampaikan hasil rapat dengan pemegang saham atau RUPS PT LIB. Dan juga ada keinginan untuk menyampaikan pada pemerintah tentang kelanjutan kompetisi baik Liga 1 Liga 2 dan tentu liga yang diselenggarakan Asprov yakni Liga 3,” ujar Menpora Amali.

Dalam kesempatan ini, Menpora Amali menyebutkan penyelenggaraan kembali Liga Sepakbola atau kompetisi sangat penting dan merupakan kebutuhan untuk persiapan tim nasional.

“Pemerintah mendengarkan apa yang disampaikan oleh teman-teman dari PSSI dan PT. LIB, salah satu hal yang mendasar buat kita, kompetisi ini sekarang dibutuhkan untuk persiapan tim nasional kita,” ujar Menpora Amali.

Dijelaskan Menpora Amali, kondisi ini sama seperti pada awal-awal pandemi beberapa tahun lalu. Saat itu, kompetisi terhenti, namun pemerintah dan PSSI memulai kembali gelaran sepakbola dengan turnamen pramusim Piala Menpora dan didorong untuk dilanjutkan dengan kompetisi karena waktu itu ada kebutuhan terhadap tim nasional sepakbola.

“Kita tahu bahwa tahun depan kita akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 atau FIFA World Cup U-20, kemudian ada Piala Asia AFC 2023, FIFA Matchday dan kita punya kepentingan terhadap peningkatan peringkat kita di FIFA,” ungkap Menpora Amali.

Oleh karena itu, Menpora Amali mengatakan hasil diskusi dalam pertemuan ini akan didiskusikan kembali dengan Kapolri. Sebab, yang memiliki kewenangan untuk mengeluarkan izin keramaian adalah Polri.

“Berbagai hal ini yang disampaikan tadi tentu sangat dipahami oleh pemerintah. Oleh karena itu, hasil dan diskusi ini akan saya diskusikan dengan bapak Kapolri,” ucapnya.

Disisi lain, para pemain U-20 yang saat ini sedang melakukan laga uji coba di luar negeri, kalau tidak ada pertandingan atau kompetisi di dalam negeri setelah kembalinya nanti amaka dipastikan performancenya akan menurun.

“Karena kita tahu bahwa semua mereka yang ada pada hampir semua itu adalah tim yang ada di klub masing-masing. Jadi kalau kehilangan waktu untuk berkompetisi, waktu untuk bertanding, mereka tentu harus kembali lagi dari awal, dari nol lagi,” jelasnya.

Dengan demikian, Menpora Amali memastikan bahwa pihaknya akan mengupayakan agar kompitisi ini bergulir kembali dengan berbagai perubahan dan transformasi yang dilakukan oleh PSSI, Pemerintah dan Polri pasca peristiwa Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

“Mudah-mudahan semakin baik pengelolaan kompetisi kita dan pembinaan sepak bola kita secara umum,” harapnya.

Terkait tanggal penyelenggaraan dan opsi-opsi apakah diselenggarakan secara bubble taua home away dan lain sebagainya, Menpora Amali menegaskan hal itu akan diputuskan setelah dilakukan Rapat Koordinasi bersama PSSI, PT. LIB, Kemenkes, BNBP (Satgas Covid-19), Polri dan PUPR.

“Tentu opsi-opsi itu pasti ada, tetapi kami belum bisa menyampaikan sekarang. Karena kita menunggu rakor, Jadi kalau ada rakor itu baru diputuskan seperti apa,” pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) LIB Ferry Paulus mengatakan pihaknya telah membuatkan simulasi terkait dengan pelaksanaan kembali kompetisi, mengingat ada ada Piala AFF 2023 dan Piala Dunia U-20.

“Sehingga kita memang jemput bola dan gerak cepat untuk bisa mendapatkan kesempatan di kesempatan awal agar benar-benar ujung dari kompetisi ini bisa mendapatkan hasil yang baik. Sehingga tim nasional juga tidak terganggu dengan program yang sudah kita jadwalkan di dalam sequence dan juga jadwal-jadwal serta opsi yang kita sampaikan,” tukasnya.

Turut hadir dalam rakor ini antara lain Komisaris Utama PT. LIB, Direktur Keuangan, Direktur Operasional, dan Exco PSSI. Sementara itu dari Kemenpora turut hadir Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Surono.(***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/