Casis Akpol Diduga Kuat Tertipu Oleh Oknum Polisi Lalulintas Aktif Berpangkat Aipda -

Casis Akpol Diduga Kuat Tertipu Oleh Oknum Polisi Lalulintas Aktif Berpangkat Aipda

0

Gambar : ilustrasi (fr_*)

Spread the love

JAKARTA, suaralintasindonesia.com – Viralnya pemberitaan atas dugaan kuat penipuan terhadap calon siswa akpol polri yang menimpa putra sulung dari Ibu rumiastuti, yang mana demi anaknya bisa menjadi abdi negara malah di jadikan kesempatan oleh oknum tak bertangung jawab.

Kejadian tersebut sangat disayangkan karena didalamnya terdapat salah satu oknum anggota polisi aktif yang bertugas di pospol lalu lintas kelapa gading.

BACA JUGA ; Tidak Mematuhi Ancaman Kapolri Oknum Polisi Dan Jaringan Nya Tetap Melakukan Penipuan Calon Casis Akpol https://suaralintasindonesia.com/2022/11/10/tidak-mematuhi-ancaman-kapolri-oknum-polisi-dan-jaringan-nya-tetap-melakukan-penipuan-calon-casis-akpol/

Pak wisnu rekan pak mulyana di ketahui ternyata menjabat sebagai komisaris, yang berkantor di pt baladewa cakra waskita. bukankah jelas yang di instruksikan oleh Bapak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan menindak tegas setiap pelanggaran anak buahnya yang terlibat pungli atau pemerasan.

Karena kejadian tersebut ibu rumiastuti memberikan kuasakepada kantor hukum. kuasa hukumnya ibu rumi akan melaporkan terkait dugaan kuat penipuan ke divisi profesi dan pengamanan (Propam) Mabes Polri.Ungkap nya Selasa, (15/11/22).

Serta di perkuat dengan pernyataan yang dibuat oleh Ibu rumiastuti yang bertandatangan diatas matrai dengan berisikan :
menyatakan bahwa pertama kali saya bertemu dengan pak wisnu di daerah cilandak, diantar oleh saudara mulyana karna sudah janjian lewat tlp selularnya dengan pak wisnu. saya ditemani oleh pak feri dan ibu diana. kemudian Ibu diana disuruh oleh pak mulyana untuk mengakui saya sebagai saudaranya ibu diana.

Setelah itu pak mulyana mengajak ke rumah orang tua beliau yang beralamat di jln.Kampung sumur no. 94 rt.10/rw.10, Kelurahan Klender Kecamatan. Duren sawit Jakarta timur.

Saya dan anak saya tinggal di rumah orang tua beliau selama kurang lebih dua bulan atas keinginan saudara mulyana, selama saya tinggal di rumah saudara mulyana saya dilarang memberitahukan atau menghubungi pak feri dan ibu diana terkait informasi apapun tentang saya dan anak saya.

Selama tinggal di rumah beliau saya membayar sewa kamar kepada ibu beliau sebanyak tiga kali pembayaran masing-masing Rp.300.000 dengan inisiatif sendiri dengan interval waktu dua minggu. saya memenuhi kebutuhan hidup saya sendiri dengan menggunakan uang saya sendiri.

Dan Selama saya tinggal di rumah saudara mulyana saya diminta biaya lain-lain seperti biaya transfer sebesar Rp. 5.000.000 yang dipotong lewat rekening saudara mulyana jika saya transfer nanti. belum lagi ditambah biaya ngopi, atau entertainment bersama pak Imam dan pak wisnu sebesar Rp.4.500,000 baik secara tunai maupun transfer.

Setelah ada kabar keberangkatan anak saya pada tanggal 02 agustus 2022, seperti janji pak wisnu yang akan berangkatkan anak saya ke semarang tanggal 1-7 agustus 2022. saya menghubungi pak feri dan ibu diana untuk mengantar menemani saya.

Karna kekwatiran saya tidak mempunyai saudara di jakarta, dengan alasan saya dan anak saya akan diantar sendiri oleh saudara mulyana,tetapi tetap nihil dan terus mundur ke tanggal 5, 7, dan 8 agustus 2022., tetapi tetap tidak berangkat.

Kemudian saya bertanya kembali kepada saudara mulyana kapan anak saya akan diberangkatkan, beliau selalu menyuruh saya untuk (diam) dan tunggu instruksi dari pak wisnu karena pak wisnu adalah seorang jenderal yang menjabat sebagai karo sdm mabes polri,
dan pak Imam itu adalah karo paminal mabes polri. kemudian saya di janji akan berangkat tanggal 18 agustus 2022.

Karena viralnya pak hendra kurniawan yang dipecat sebagai karo paminal mabes polri keraguan saya muncul dan bertanya-tanya siapa pak Imam sopan ini, kemudian saya mencoba menghubungi kembali pak feri dan ibu diana untuk minta tolong menanyakan kepastian tentang anak saya, pak mulyana mengatakan bahwa anak saya akan berangkat tanggal 24 agustus 2022.

Pak mulyana mengatakan secara tegas tidak mungkin ada kasus penipuan dalam hal ini karna kalian tinggal di rumah saya,
tidak usah ragu uang masih utuh, pernyataan lisan beliau disaksikan oleh pak feri dan ibu diana di rumah beliau.
Pernyataan tersebut saya buat dijakarta pertanggal 20 agustus 2022 saat saya di atar pulang ke bandara sukarno hatta.(Fr_tem/rell)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/