Menteri BUMN – Menteri Koperasi UKM Rilis Program Solar untuk Nelayan di Tujuh Titik Diantaranya

Jakarta, suaralintasindonesia.com – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, dan Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki bersama PT Pertamina (Persero) merilis Program Solar untuk Koperasi (Solusi) Nelayan di tujuh titik, yakni Lhoknga (Provinsi Nangroe Aceh Darussalam), Deli Serdang (Suamtera Utara), Indramayu (Jawa Barat), Pekalongan (Jawa Tengah), Semarang (Jawa Tengah), Surabaya (Jawa Timur), dan Lombok Timur (Nusa Tenggara Barat).

“Kita akan meluncurkan program solusi nelayan di mana program itu adalah Program Solar untuk Koperasi Nelayan. Kita akan coba di tujuh titik sebagai pilot project dalam tiga bulan ke depan,” ujar Erick dalam keterangan pers bersama dengan Menteri Koperasi dan UKM dan Dirut Pertamina, di Kementerian BUMN, Jakarta pada Senin (5/9/2022).

Menurut Menteri Erick program sinergi dua kementerian itu merupakan gerak cepat pemerintah untuk merespons kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) bagi nelayan setelah ditetapkan pengurangan subsidinya pada Sabtu (3/9/2022) lalu.

Dengan program Solar untuk Koperasi Nelayan ini, diharapkan setiap nelayan mendapatkan harga BBM yang terjangkau.

“Program Solar untuk Koperasi Nelayan akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan. Sebab koperasi nelayan memiliki data nelayan per nama dan alamat,” katanya.

Lebih lanjut Menteri Erick mengatakan, program di tujuh lokasi ini adalah proyek perdana (pilot project), yang akan ditingkatkan menjadi program nasional jika berjalan sukses selama tiga bulan.

Selain itu, program ini menurutnya sesuai dengan semangat dan amanah Presiden Joko Widodo agar pemerintah hadir memberi solusi di tengah kebutuhan masyarakat.

“Kita mulai secara bertahap untuk membantu nelayan yang membutuhkan. Kita buktikan pemerintah hadir, pemerintah memberikan solusi untuk nelayan,” imbuhnya.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berpendapat, program ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan.

Dia optimis akses nelayan untuk mendapatkan BBM solar akan lebih baik dengan program solar untuk koperasi nelayan ini.

“Sehingga nanti kenaikan solar tidak terlalu berdampak karena rantai pasoknya akan diperbaiki,” tuturnya.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, menambahkan, pihaknya akan menggelar program ini di seluruh wilaya Indoensia pada Desember 2022 mendatang jika pilot project program ini berjalan lancar.

“Pertamina menyambut baik program ini karena akan memudahkan pertamina dalam menyalurkan BBM bersubsidi untuk nelayan karena melalui koperasi ini yang anggotanya by name by addres bisa dipastikan ini akan langsung ke para nelayan,” tandasnya.