Kapolres Bersama Walikota dan Forkopimda Kota Banjar, Tinjau Pesantren Bustanul Ulum Kota Banjar Bentuk Kemandirian Pesantren dengan Kembangkan Melon Inthanon. -

Kapolres Bersama Walikota dan Forkopimda Kota Banjar, Tinjau Pesantren Bustanul Ulum Kota Banjar Bentuk Kemandirian Pesantren dengan Kembangkan Melon Inthanon.

0
Spread the love

Suaralintasindonesia.com Banjar – Polres Banjar Polda Jabar – Dalam menghadapi perkembangan ekonomi global, hadirnya komunitas ekonomi pesantren yang mandiri menjadi modal awal dalam pengembangan ekonomi pesantren yang berimbas pada peningkatan ekonomi masyarakat lokal. Pesantren dengan masyarakatnya mempunyai peluang untuk mewujudkan hal tersebut.

Untuk mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren, Bank Indonesia Perwakilan Tasikmalaya melaui Program Dedikasi Untuk Negeri berkolaborasi dengan pemerintah daerah melakukan terobosan dalam upaya pengembangan dan penguatan kemandirian pesantren.

Pondok Pesantren Bustanul Ulum Desa Karyamukti Kecamatan Pataruman dipilih dalam pengembangan budidaya Melon Inthanon. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pesantren Al Ittifaq dari Ciwidey kabupaten Bandung sebagai inti plasma dengan Pesantren Bustanul Ulum yang pengelolaannya sudah tersistematis dari hulu hingga hilir sehingga hasil panen ini nantinya siap untuk dipasarkan kepada konsumen melalui pasar modern.
Dibawah bimbingan BI Perwakilan Tasikmalaya bersama Pemerintah Kota Banjar, Pesantren Bustanul Ullum telah berhasil mengembangkan budidaya melon dengan jenis yang cukup langka ini.
Keberhasilan ini dilakukan dengan panen perdana oleh Wali Kota Banjar bersama Wakil Wali Kota Banjar dengan didampingi oleh Kepala BI Perwakilan Tasikmalaya, Kepala BJB, Kapolres Banjar AKBP Ardiyaningsih, S.I.K.,M.Si. serta Forkopimda Kota Banjar yang berlokasi di Green House Pesantren, Senin (25/10/2021)

Dalam sambutanya, Wali Kota Banjar, Dr. Hj. Ade Uu Sukaesih, M.Si., mengapresiasi kolaborasi antara BI, Pemkot Banjar dengan Pesantren. Pesantren bukan hanya berperan sebagai sarana pengembangan SDM bidang keagamaan, pesantren juga harus mampu mengembangkan potensi dalam upaya penguatan kemandirin ekonomi.
“Pesantren selain sebagai pusat pengembangan ilmu agama, juga harus menjadi pusat pengembangan ekonomi sekaligus berperan sebagai motor pemberdayaan ekonomi masyarakat sekitar”jelasnya.

Lebih lanjut, Wali Kota mengapresiasi kegiatan seperti ini sejalan dengan program pemulihan ekonomi dimasa pandemi. Beliau juga berharap, pesantren di Kota Banjar mengikuti langkah yg dilakukan oleh Pesantren Bustanul Ullum.

“Ini (pengembangan meloj inthanon) sebagai bentuk dukungan Pertumbuhan Ekonomi Nasional dalam situasi pandemi” ucap Kapolres Banjar. ( Tons )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/