Wabup Solok Gelar Apel Pasukan OPS Ketupat Singgalang 2021 -

Wabup Solok Gelar Apel Pasukan OPS Ketupat Singgalang 2021

0
Spread the love
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH saat menggelar apel pasukan OPS ketupat Singgalang 2021 di Mako Polres Solok
Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH saat menggelar apel pasukan OPS ketupat Singgalang 2021 di Mako Polres Solok

Rabu / 05 Mei 2021

Kab Solok–Suaraindependent.id– Jelang lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah, guna mengantisipasi meningkatnya arus mudik lebaran tahun ini, Polres Solok Arosuka bersama Pemdakab Solok menggelar apel Pasukan OPS Ketupat Singgalang 2021.

Bertempat di Maporlres Solok Arosuka, apel gelar pasukan OPS ketupat Singgalang 2021 dipimpin oleh Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH,

Hadir pada apel gabungan tersebut Kapolres Solok AKBP Azhar Nugroho, Kajari Solok yang diwakili Kasi Pidum Mursal SH, Dandim 0309 Solok yang diwakili oleh Pabung Mayor Baskir, Dishub Kab. Solok diwakili oleh Kabid Lalin Arsat Fadilah, Kasatpol-PP Kab. Solok yang diwakili oleh Kasi Opsnal Donli Lubis, Senkom Kab. Solok.

Dalam amanatnya, Wakil Bupati Solok Jon Firman Pandu, SH menekankan, OPS ketupat Singgalang 2021 ini bertujuan untuk mengantisipasi peningkatan aktifitas masyarakat yang terjadi dalam bentuk kegiatan ibadah, di sentra-sentra ekonomi, destinasi pariwisata, serta kegiatan budaya,

Peningkatan aktivitas ini juga akan terjadi pada takbir keliling dan halal bi halal, Hal ini sangat berpotensi menimbulkan gangguan kamtibmas, gangguan kamseltibcar lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan Covid-19.

Polri dalam hal ini menyelenggarakan Operasi Ketupat Singgalang Tahun 2021 selama 12 hari (6-17 Mei 2021) dan Polri akan berupaya secara Humanis dalam mencegah penyebaran Covid-19 melalui penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan.

Wabup Solok JFP bersama Kajari, Kapolres Dandim 0309 Solok
Wabup Solok JFP bersama Kajari, Kapolres Dandim 0309 Solok

Dikatakan Wabup, guna mencegah dan melakukan penertiban terhadap kerumunan masyarakat, Pemerintah akan melaksanakan pembagian masker kepada masyarakat, yang tetap membandel, akan diberikan sanksi berupa teguran lisan, sanksi fisik, maupun denda administratif.

Dalam pelaksanaan OPS ketupat Singgalang tahun ini, kita akan memulai dari deteksi dini, penyelidikan, pengamanan dan penggalangan serta pemetaan lokasi/ lempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Pada Operasi Ketupat tahun 2021, substansi dari kebijakan pelarangan mudik oleh Pemerintah adalah mencegah terjadinya penyebaran Covid-19, hal ini mencegah terjadinya klaster-klaster kegiatan di bulan suci ramadhan, seperti Klaster Pesantren, Klaster Mudik, Klaster Ziarah, Klaster Tarawih.

Untuk menghindari penumpukan pengunjung, Pemerintah akan  memberlakukan One Gate System pada akses pintu masuk maupun keluar, berkoordinasi dengan pihak pengelola dan mendirikan posko di pusat perekonomian dan keramaian,

Selain itu juga akan di lakukan pendeteksian dini dengan memetakan dinamika dan fenomena yang berkembang, sebagai langkah antisipasi untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat, papar Wabup. (Billy@ nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/