Dharmasraya Merupakan Lintasan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI)
Dharmasraya,Newssuaraindependent.id_ Kabupaten Dharmasraya merupakan kabupaten pemekaran pernah menjadi pusat Pemerintah darurat republik Indonesia (PDRI)
Acara yang di adakan di gedung auditorium kabupaten Dharmasraya dihadiri Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, sekda adilsman dan beberapa narasumber sejarahwan, Wali nagari se kabupaten kepala OPD serta tokoh-tokoh masyarakat Dharmasraya,Kamis(2/1/2020)
Sutan Riska TuankuKerajaan SE. bupati kabupaten Dharmasraya, menyatakan bahwa Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya pernah menjadi ibukota negara selama empat hari Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) yang di ketuai Mr. Syafruddin Prawiranegara tinggal dan melakukan kegiatan pemerintahan di nagari yang kini masuk dalam wilayah ibukota Kabupaten Dharmasraya. Itu berarti Di Kabupaten Dharmasraya ada sejarah yang luar bisa.jelas bupati.
“Selama di Dharmasraya, pak Syafruddin Prawiranegara melaksanakan pidato di hadapan masyarakat menjelaskan masalah PDRI. Selain itu rombongan beliau juga mengujicoba radio dan sempat menyiarkan ucapan selamat tahun baru,” kata Bupati Dharmasraya Sutan Riska tuanku kerajaan SE
Bupati Sutan Riska berharap sambungan dari rangkaian perjuangan para tokoh-tokoh terdahulu itu bisa diapungkan kembali. Dan sejarah Indonesia di Sungai Dareh pemerintahan Syafruddin dingkat menjadi bagian dari sejarah republik.
Dilain hal sejarahwan universitas Unand Wanofri Samri mengatakan, rombongan Syafruddin Prawiranegara tiba di Sungai Dareh pada 1 Januari 1949, setelah sebelumnya berkeliling mulai dari Bukitinggi ke Halaban, kemudian ke Bangkinang dan ke Taratak Buluh Lipat Kain terus ke Kiliran Jao dan kemudian sampai ke Sungai Dareh. Dari Sungai Dareh, rombongan menuju Bidar Alam melalui Abai Sangir. Di Bidar Alam, rombongan sempat bermukim selama sekitar lima bulan, sebelum akhirnya menuju Sumpur Kudus. ([email protected])
