Ketika Sangkuriang Kepincut Dayang Sumbi -

Ketika Sangkuriang Kepincut Dayang Sumbi

0
Spread the love

Newssuaraindependent.id_ Berbahagialah wanita Indonesia karena diwarisi berbagai ramuan kecantikan tradisional. Demikian dititurkan Rini Ali saat berbincang dengan media ini di Caffe hotel Grand Cempaka, pekan lalu Rini menyebut, perempuan-perempuan di era dahulu, merupakan inspirasi kecantikan yang luar biasa tiada taranya. Kisah Ken Dedes lantaran “angin nakal” sehingga betisnya terlihat membuat Ken Arok semaput untuk memilikinya, ataupun kisah Sangkuriang keplingsut Nyi Dayang Sumbi Wanita sintal kelahiran kota Salatiga Jawa Tengah 38 th silam ini punya seabrek aktifitas.Namun begitu tak membuat guratan kecantikannya redup. Cantik menurut Rini , bukan hanya dalam bentuk fisik, tapi hati yang tulus juga berperan menampilkan aura positif.

Sebagai pembisnis jadwal kerjanya bisa dibilang cukup padat Rini tertarik menggeluti bidang kecantikan dari dulu , karena hobynya yang selalu ingin membuat wanita menjadi lebih cantik , tidak meredupkan asanya untuk terus bergerak untuk usaha di bidang kecantikan. Sebagai kepeduliannya terhadap wanita Indonesia. Ia ingin memberikan tips cantik lewat ramuan herbal warisan leluluhur yang diraciknya.

Wanita satu ini memang menawan. Kulitnya putih langsat, wajahnya yang oval dan tirus ditambah ulasan senyumnya kepada siapa pun yang ia jumpai , membuat perempuan penggemar musik RnB, Pop dan Klasik ini mudah dikenali dan diingat oleh siapa saja yang pernah berjumpa dengannya.
Tubuhnya dibalut dress panjang berwarna fuschia membuatnya terkesan anggun. Perempuan berdarah Jawa yang hoby traveling ini punya seabrek kegiatan.

Apalagi labelnya sebagai wanita aktif dan pengusaha muda yang sedang merintis membuatnya wara-wiri ke pelbagai daerah, termasuk dari satu negara ke negara lain. Ia juga bergaul dekat dengan beberapa ring kekuasaan, dari berbagai tingkatan.

“Hidup tidak perlu ngoyo, jangan terlalu berambisi mengejar sesuatu. Santai saja .. tapi tetap fokus untuk berusaha merangkai cita” ujarnya, seraya jemari kanannya yang lentik mengibaskan rambutnya. Waktu … ujar Rini, akan membawa kita ke tempat yang paling tepat untuk diri kita sesuai kemampuan.

Tiba-tiba, Rini terdiam sejenak. Matanya terpejam dan menghela nafas panjang.
“Jujur , saya prihatin dengan beberapa kosmetik saat ini yang banyak menggunakan bahan kimia. Itu bahaya bagi kulit perempuan Indonesia dalam jangka panjang” ujarnya. Sebab, penggunaan bahan kimia berlebihan, entah itu pemutih atau pencerah instan , akan menimbulkan dampak panjang bagi kulit.


Apalagi kulit yang sensitif , akan mudah terbentuk flek yang mana untuk menghilangkan flek perlu waktu dan proses. Itu yang tidak disadari oleh beberapa perempuan Indonesia.

Padahal negeri kita Indonesia tercinta ini dengan warisan leluhurnya, kaya akan ramuan-ramuan untuk merawat dan mempercantik diri. “Kenapa sih harus minded luaran” tandasnya. Mimik wajahnya sedikit kecewa. Keningnya mengkerut

Rini mengakui bahwa kekecewaanya pada hal tersebut , membuat adrenalinnya bergejolak. Ia tak ingin berkutat dengan rasa kecewa dan kesal . Tapi , dijadikannya motivasi untuk memberikan inspirasi bagi perempuan2 Indonesia.

Mereka itu cantik, sangat menarik dan sensual, khususnya perempuan Indonesia yang berkulit coklat atau kuning langsat.
“Itu harus diakui,” tandasnya dengan nada yang cukup tinggi , “warna kulit wanita Indonesia khas dan eksotis , pertahankan dan dirawat tanpa harus selalu merubah warna kulit, cantik itu tidak selalu dengan kulit putih”

Oleh karenanya, Rini pun langsung bergerak. Ia menemui pakar essential oil, sekaligus membentuk team kecantikan di bawah pengawasan yang berwenang dalam bidang ini.
Alhasil, lahirlah produk-produk ramuan herbal asli leluhur, jauh dari penggunaan bahan kimia.

Sekedar contoh, Rini menyebut nutrisi kulit dari sabun, diraciknya dari ekstrak dan minyak tumbuhan. Bukan hanya kehalalannya terjamin, juga kualitasnya masuk ke kelas sabun premium.

“Alhamdulillah, produk-produk kami,semoga diterima masyarakat. Entah itu beauty oil, lotion , maupun sabun,” tuturnya.

Tak terhitung ratusan testimoni (kesaksian) dari masyarakat. “Cause beauty is you,” desisnya perlahan, seraya menyebut Negara tetangga pun kepincut dengan produk kecantikannya

Menurut Rini, Produknya dijajakan secara online. Tapi, lantaran sambutan hangat masyarakat – ditandai ratusan kesaksian, gerai pun inshaa Allah akan dibuka diberbagai tempat.

“Biar pelayanan dan distribusinya optimal,” jelasnya seraya menyebut marketnya akan dibentuk tak hanya seantero Nusantara tapi merambah ke Asia.

“Jujur saja, saya puas jika produk kami dapat mengembalikan kecantikan perempuan Indonesia,” ulangnya sekali lagi. Minimal, obsesinya membagikan rahasia kecantikan alami warisan leluhur , dapat dirasakan semua perempuan Indonesia.

“Saya juga bisa jadi testimoni. Selalu menggunakan ramuan tradisionil”, pungkas Rini dengan senyum merekah (**)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!