DPP BIAS Indonesia Soroti Buruknya Pelayanan RSUD Tobat Balaraja, Desak Evaluasi Total
Kabupaten Tangerang| Suaralintasindonesia.com – Ketua Umum DPP Badan Independent Anti Suap Indonesia (BIAS Indonesia), Eky Amartin, angkat bicara terkait maraknya keluhan masyarakat terhadap pelayanan RSUD Tobat Balaraja, Kabupaten Tangerang, yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Dalam keterangannya, Eky menyebut bahwa pelayanan yang kurang maksimal di RSUD Tobat Balaraja kabupaten Tangerang, tidak bisa dianggap remeh dan harus segera ditindaklanjuti. Ia menilai kondisi ini mencerminkan lemahnya sistem manajemen rumah sakit dan bisa berdampak langsung pada keselamatan pasien,” ungkap Eky.
Baca Juga :
“Kami sangat menyayangkan terjadinya kondisi ini. Pelayanan kesehatan adalah hak dasar masyarakat yang harus dilayani dengan cepat, profesional, dan manusiawi. Ketika sistemnya tidak berjalan maksimal, itu sudah menjadi masalah serius,” ujar Eky dalam pernyataan resminya. Minggu (04/05/2025)
DPP BIAS Indonesia, mendesak pihak manajemen RSUD Tobat Balaraja bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang untuk segera melakukan evaluasi total terhadap sistem pelayanan. Ia juga menekankan pentingnya pembenahan di berbagai aspek, mulai dari kualitas sumber daya manusia, prosedur pelayanan, hingga pengawasan internal.
Tak hanya berhenti pada seruan, DPP BIAS Indonesia akan menurunkan tim investigasi independen guna menelusuri adanya potensi pelanggaran atau penyalahgunaan kewenangan di tubuh RSUD tersebut.
“Jika terbukti ada kelalaian atau praktik tidak etis yang merugikan masyarakat, kami tidak akan segan mendorong proses hukum dan publikasi temuan secara terbuka,” tegas Eky.
DPP BIAS Indonesia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu menyampaikan keluhan dan melaporkan segala bentuk pelanggaran pelayanan publik kepada lembaga-lembaga pengawasan yang kredibel.
“Kami terbuka untuk menerima aduan langsung dari masyarakat. Jangan takut bersuara, karena suara rakyat adalah kekuatan untuk perubahan,” pungkasnya.
(@sli.com)
