Ramadhan Penuh Berkah: Baladraja Tebar Kebaikan dengan Takjil dan Dakwah On The Road di Monumen Patung Balaraja

Balaraja, Kabupaten Tangerang | Suaralintasindonesia.com – Ramadhan, bulan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, menjadi momentum bagi umat Islam untuk memperbanyak ibadah dan berbagi kebaikan. Dalam semangat meraih ridha Allah, Balai Adat Balaraja (Baladraja) menggelar kegiatan berbagi takjil dan dakwah on the road di sekitar Monumen Patung Balaraja. Dengan mengusung tema “Mari Berbagi di Bulan Penuh Kebaikan”, kegiatan ini menjadi sarana dakwah bil hal, menyentuh hati para pejalan kaki, pengendara motor, dan mobil yang melintas di kawasan tersebut.
Acara ini diawali dengan sambutan oleh Sekretaris Jenderal Baladraja, Heri Djauhari, S.H., yang menegaskan bahwa berbagi di bulan Ramadhan bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi juga amalan yang mendatangkan keberkahan serta mempererat ukhuwah Islamiyah.
Suasana semakin syahdu ketika Qori cilik, Ega dan Enda, santri dari Pondok Pesantren Al-Itqon, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an. Suara merdu mereka menggugah hati, mengingatkan hadirin akan kebesaran Allah dan keutamaan Ramadhan sebagai bulan penuh rahmat dan ampunan.
Ketua Umum Baladraja, Ust. Qomaruzzaman, M.Ed., dalam sambutannya menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar berbagi makanan berbuka, tetapi juga sebagai bentuk dakwah sosial agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya saling membantu dan menjaga ukhuwah Islamiyah. “Ramadhan adalah bulan berbagi, saatnya kita menanam kebaikan sebanyak-banyaknya agar berbuah pahala di sisi Allah,” ujarnya penuh semangat.
Kehangatan acara semakin terasa dengan tausiah dari H. Ustadz Arsyad, selaku penasihat Balai Adat Balaraja. Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan bahwa sedekah tidak hanya melipatgandakan pahala, tetapi juga menjadi perisai dari musibah dan kesulitan hidup. “Jangan takut memberi, karena Allah telah menjamin rezeki bagi orang-orang yang bersedekah dengan ikhlas,” tuturnya penuh hikmah.
Menambah semarak, Ustadz Unyil turut menyampaikan tausiah ringan namun sarat makna. Dengan gaya khasnya yang humoris, beliau menyampaikan pesan-pesan islami yang mudah diterima oleh semua kalangan, membuat hadirin tak hanya tercerahkan, tetapi juga terhibur.
Alunan marawis dari santri Pondok Pesantren Al-Itqon semakin menghidupkan suasana. Tabuhan rebana dan syair islami yang menggema menambah kekhusyukan acara, mengajak hadirin untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah di bulan yang penuh berkah ini.
Menjelang waktu berbuka puasa, panitia mulai membagikan ratusan paket takjil kepada para pengguna jalan. Wajah-wajah penuh syukur terpancar dari mereka yang menerima, mengapresiasi kepedulian yang ditunjukkan oleh Baladraja. Seorang pengendara, Hadi (35), mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Ini sangat membantu bagi kami yang masih di jalan menjelang maghrib. Semoga kebaikan ini dilipatgandakan oleh Allah,” ujarnya.
Baca Juga :
Kegiatan berbagi takjil dan dakwah on the road ini menjadi bukti nyata bahwa Ramadhan bukan sekadar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga tentang menumbuhkan empati dan kepedulian sosial. Dengan semangat kebersamaan dan keikhlasan, Baladraja berkomitmen untuk terus menebar keberkahan dan menjadikan Balaraja sebagai wilayah yang penuh nilai-nilai Islam dan kebaikan.
Di penghujung acara, seluruh peserta, panitia, dan masyarakat yang hadir saling berbuka bersama dan berdoa bersama, memohon keberkahan di sisa Ramadhan yang masih tersisa. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya menjadi rutinitas tahunan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus menyebarkan manfaat dan keberkahan bagi sesama.
(Red/@sli.com)