Ketum Gerak 08 Sebut Demokrasi Versi Megawati Soekarnoputri Tebang Pilih -

Ketum Gerak 08 Sebut Demokrasi Versi Megawati Soekarnoputri Tebang Pilih

0

 

Jakarta | Suaralintasindonesia.com – Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK) 08 pendukung Prabowo Subianto Presiden RI menilai pernyataan ketua umum partai PDIP Megawati Soekarnoputri tebang pilih saat menilai Pemilukada dimana kader PDIP kalah ia menyebutkan matinya demokrasi namun di wilayah partai PDIP menang demokrasi berjalan dengan baik dan rakyat sudah cerdas.

Ketua Umum Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK) 08 Revitriyoso Husodo menyampaikan tidak benar apa yang di katakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pernyataannya menyebut demokrasi di Indonesia terancam mati karena ada kekuatan yang menghalalkan segala cara dalam pilkada 2024

” Aneh dong , jika PDIP kalah dalam kontestasi pilkada di beberapa daerah seperti Sumut, Banten, Jateng, Jatim lalu di tuduh ada kecurangan pemilu dan serta merta negara di anggap tidak demokratis, tapi kalau PDIP menang dalam pilkada seperti di Jakarta, Bali, Riau dan daerah lainnya, maka pemilunya di anggap sudah jurdil dan demokratis,” ungkap Ketua Umum Komunitas Gerakan Ekonomi Kreatif (GERAK) 08 Revitriyoso Husodo, kamis (05/12/2024)

Menurut Revitriyoso Husodo, Sebagai warga negara Indonesia yang baik, lebih baik elit PDIP menggunakan instrumen hukum dan demokrasi yang tersedia jika menganggap ada dugaan kecurangan dalam pilkada ini, itu baru sikap kesatria dan taat konstitusi.

Baca Juga :

https://suaralintasindonesia.com/2024/12/04/pilkada-banten-2024-yang-kalah-diharap-bisa-legowo/

 

Sebelumnya di beritakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyoroti kekalahan partainya di beberapa daerah dan menyebut demokrasi terancam mati akibat kekuatan yang menghalalkan segala cara.

“Demokrasi kini terancam mati akibat kekuatan yang menghalalkan segala cara. Kekuatan ini mampu menggunakan sumber daya dan alat-alat negara,” ujar Megawati dalam keterangan video, Rabu (27/11)

Hal ini nampak di beberapa wilayah yang saya amati terus menerus seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra Utara, hingga Sulawesi Utara dan berbagai provinsi lainnya,” imbuhnya.

Menurut aktivis 98 ini, dalam negara demokrasi juga menuntut para elit dan rakyatnya untuk siap kalah dan siap menang dalam setiap kontestasi pilkada

” Selain pemilu jurdil dan luber, demokrasi juga membutuhkan mental siap menang dan siap kalah dari elit dan rakyat nya,” ujarnya.

Red

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!