KKM 10 UNIBA Sehatkan Warga Kilasah Kecamatan Kasemen dengan Membuka Apotek Hidup
Serang || Suaralintasindonesia.com – Minggu, 11 Agustus, Mahasiswa KKM Universitas Bina Bangsa membuka
apotek hidup untuk menyehatkan warga Kilasah. Akhir-akhir ini beredar banyak berita munculnya wabah penyakit, virus dan bakteri yang mematikan, khususnya bagi anak-anak dan balita, akibat mengkonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat seperti junk food, makanan yang mengandung pewarna buatan, minuman serbuk dengan tinggi gula, sehingga mereka harus menjalani cuci darah karena gagal ginjal.
Tentu demikian menjadi kehawatiran masyarakat terutama orangtua yang masih memiliki anak kecil, hal tersebut pun dirasakan oleh masyarakat Kilasah yang memiliki riwayat penderita stunting nomor satu di Kecamatan Kasemen itu.
Mahasiswa KKM 10 UNIBA mencoba membantu memberikan solusi atas
keresahan tersebut dengan menanam tanaman obat-obatan atau apotek hidup di lingkungan Kilasah yang akan diistrbusikan kepada warga setempat.
Adapun yang ditanam di antaranya, temulawak, lidah buaya, daun sirih, daun dewa, lengkuas, jahe, kunyit,serai, bawang merah, daun bawang, jeruk lemon, Kencur, dan sebagainya. Program apotek hidup ini dilaksanakan dengan tujuan agar warga dapat memiliki obat yang mudah dijangkau tanpa menghabiskan kantong, karena obat-obatan tersebut hasil dari panen sendiri, dan menghindari obat kimia yang berbahaya.
“ Selain itu warga dapat memiliki obat yang bida diracik sendiri saat sakit dengan cara alami yang tidak berefek samping, memiliki persediaan bahan untuk memasak, serangga dan hama lainnyab pun tidak akan mengganggu tanaman di rumah karena mengandung pestisida alami di dalamnya, dan bisa dijadikan tanaman hias,” pungkas Deni, salah satu Mahasiswa KKM UNIBA.
Program Apotek hidup yang diselenggarakan oleh sekelompok Mahasiswa itu
merupakan program lanjutan dari kegiatan penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang dilaksanakan beberapa pekan sebelumnya. Warga Kilasah terutama para ibu rumah tangga mendukung penuh atas program apotek hidup, mereka merasa diberikan perhatian secara totalitas oleh Mahasiswa KKM untuk memajukan Kilasah dalam hal peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga warga semakin sadar akan kesehatan yang begitu mahal.
Melalui apotek hidup, mahasiswa KKM 10 UNIBA berhasil membuktikan
bahwa tindakan pencegahan dan pengobatan ternyata tidak selalu mahal dan sulit didapatkan, hanya dengan niat bercocok tanam yang tidak memakan lahan yang luas dan menguras tenaga, tetapi dapat memberikan manfaat yang sangat besar.
Baca Juga :
“ Tepat sasaran sekali program ini, selama ini kami kesulitan untuk mengajak karena harus menghadapi berbagai pikiran pesimis warga akan apotek hidup yang menurutn mereka hanya membuat halaman rumah jadi bala (kotor), tapi dengan gerakan mahasiswa yang dalam waktu singkat bisa membuat apotek hidup, kami sangat bersyukur, bisa mewujudkan cita-cita kami yang sempat putus asa,” tutur Nafilah, salah satu Ibu Kader Puskesmas Kilasah.
Baca Juga :
https://suaralintasindonesia.com/2024/08/10/balai-karimun-menambah-gemerlapnya-suasana/
Apotek hidup bukan satu-satunya program Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasisiwa KKM 10 UNIBA untuk mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kebersihan dan kesehatan, tetapi juga menciptakan budaya, kebiasaan penghijauan dan keterampilan warga, serta masih banyak perogram kesehatan dan kebersihan lainnya yang akan dilaksanakan, meski mayoritas penduduk di Kilasah masih belum dapat beralih dari kebiasaan lokal seperti melakukan kegiatan MCK di perairan irigasi di sekitar kampung, namun demikian tidak menjadikan alasan putus asa untuk tetap menjalankan upaya PHBS di Kelurahan Kilasah Kecamatan Kasemen.
Semua pihak berharap adanya mahasiswa KKM terus memberikan dampak positif bagi warga, dalam segala bidang.
(SLI.Com)
