Mahasiswa KKM 10 UNIBA Bantu Kembangkan Usaha kecil Bakso Tusuk Pak Ompong Milik Warga Kilasah -

Mahasiswa KKM 10 UNIBA Bantu Kembangkan Usaha kecil Bakso Tusuk Pak Ompong Milik Warga Kilasah

0

 

Kota Serang||Suaralintasindonesia.com –  Mahasiswa KKM UNIBA eksis menjalankan program kerja di bidang ekonomi, yakni UMKM milik warga Kelurahan Kilasah, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Selasa, (30/07/ 2024)

Setelah melakukan observasi dan pendataan selama satu minggu, akhirnya mahasiswa KKM 10 mendapatkan data yang lengkap, mereka bergegas melakukan kunjungan dan wawancara terhadap pemilik usaha kecil milik warga Kelurahan Kilasah.
Kelurahan Kilasah sangat identik dengan area pesawahan atau sebagian besar masyarakatnya
bekerja sebagai petani padi atau petani lainnya, tidak menutup kemungkinan bahwa di desa ini masih terdapat banyak para pelaku UMKM tipe produksi rumahan maupun peorangan.

Demikian dalam hal ini di desa Kilasah, UMKM yang ada sangat mendominasi di sektor atau bidang kuliner. Hanya saja memang sebagian besar UMKM yang ada di desa Kilasah tersebut masih dalam proses berkembang dan belum memiliki legalitas branding yang kuat sebagai mana mestinya.

Adapun jumlah UMKM yang ada di Desa Kilasah sangatlah banyak atau disetiap kawasan RT dan RW selalu ada, tetapi untuk UMKM yang bisa kelompok kami lakukan analisa lebih mendalam ialah kurang lebih 8 usaha yang mana UMKM tersebut diyakini memiliki potensi besar untuk dinaikkan branding atau dalam segi lainnya agar lebih berkembang.

Usaha-usaha tersebut meliputi usaha kulineran Kacang Umpet, Bastus Pak Ompong, Cendol Kilasah, Keripik Bakso, Ketan Bintul, Putu Ayu, Bugis, Sate Kikil, dan Gipang.

Salah satunya usaha kuliner bakso tusuk yang disebut memiliki kualitas rasa yang unggul dan sudah berjalan selama 18 tahun.

Suwanda merupakan pria kelahiran tahun 70-an, bangga menyandang profesi sebagai tukang bakso keliling. Berjualan mulai pukul 08.00 Pagi sampai pukul 12.00 di SMP 26 Serang, dari siang smapai sore berkeliling di beberapa tempat di Kasemen.

Baca Juga :

https://suaralintasindonesia.com/2024/07/26/totalitas-mengabdi-mahasiswa-kkm-10-uniba-dorong-gerobak-literasi-ke-sdn-kilasah/

Adapun keuntungan hanya sebesar 200 ribu perharinya.
Selain melakukan kunjungan dan wawancara, mahasisiwa KKM 10 turut serta dalam proses pembuatan dan pengolahan usaha kecil tersebut ,“ Kami akan berinovasi pada UMKM yang sudah kami data serta analisa lebih mendalam sebelumnya dengan melakukan inovasi dalam segi rasa, tampilan, dan kemasan. Selain itu, kami berusaha membantu mereka para pelaku UMKM untuk mendapatkan legalitas branding salah satunya Sertifikasi Halal MUI agar UMKM tersebut memiliki kekuatan hukum dan diakui oleh pemerintah dan masayarakat publik. Kami berharap inovasi ini dapat membantu usaha tersebut berkembang lebih maju dan meningkatkan loyalitas pelanggan,” Tutur Gani, mahasiswa KKM 10 penanggung jawab bidang ekonomi UMKM.

Baca Juga :

https://suaralintasindonesia.com/2024/07/30/salam-presisi-yuk-sambang-bersama-bhabinkamtibmas-polsek-balaraja-untuk-jaga-kamtibmas-2/

 

“Saya sangat bersyukur, terima kasih sudah mau berkunjung, mau membantu
mempromosikan di sosial media, dan membantu membuatkan sertifikat halal untuk jualan kami, belum pernah ada kunjungan seperti ini sebelumnya, kami kurang begitu mengerti cara membuat sertifikat halal dan cara memajukan usaha kami, kami memiliki usaha berjalan alakadarnya, setelah ada mahasiswa KKM yang bersedia mendampingi, saya semakin optimis untuk berjualan, semoga usaha kami semakin laris dan diakui legalitasnya,” pungkas Rohmayati, pemroduksi bakso tusuk Pak Ompong.

 

(SLI.Com)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!