Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara Gelar Konsolidasi Wilayah Bahas AD/ART dan Pembentukan Cabang -

Yayasan Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara Gelar Konsolidasi Wilayah Bahas AD/ART dan Pembentukan Cabang

0

 

Kabupaten Tangerang |Suaralintasindonesia.com – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yayasan Padepokan TjimandeĀ  Tarikolot Cakra Nusantara menggelar kegiatan konsolidasi wilayah sebagai bagian dari penguatan struktur organisasi dan pelestarian budaya leluhur. Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting yang berasal dari berbagai wilayah, serta menjadi forum resmi pembahasan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), pembentukan cabang di daerah, dan penetapan Surat Keputusan (SK) kelembagaan. Sabtu (24/07/ 2025)

Konsolidasi ini dipimpin langsung oleh Adi Hidayat atau yang akrab disapa Abril selaku Ketua Umum Yayasan Pusat Padepokan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara. Dalam sambutannya, Abril menegaskan bahwa gerakan pelestarian budaya tidak bisa dilepaskan dari penataan organisasi yang tertib, sah, dan berbadan hukum. Ia menyampaikan bahwa pembentukan cabang resmi merupakan bagian penting dari visi yayasan dalam membumikan nilai-nilai Tjimande di tengah masyarakat modern.

Turut hadir dalam konsolidasi ini Letkol Dodi F selaku Pembina Yayasan, Basahrudin SH selaku Pembina sekaligus penasehat hukum, Abah Dasa selaku Ketua Pimpinan Cabang Yayasan Tjimande Tarikolot Cakra Nusantara wilayah Pandeglang, serta Kyai Haji Judi yang merupakan tokoh agama berpengaruh dari wilayah Cibaliung Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga :

https://suaralintasindonesia.com/2025/07/21/dakauri-universitas-pembangunan-jaya-bangun-plafon-mis-al-khaeriyah-lewat-program-dambades-2025/

 

Seluruh peserta menyepakati poin-poin penting hasil musyawarah, termasuk penyesuaian AD/ART, mekanisme pengajuan cabang baru, hingga tahapan pengesahan kepengurusan melalui SK resmi dari pusat. Momen ini juga menjadi ruang silaturahmi lintas wilayah antar pendekar, pengurus yayasan, serta para sesepuh budaya Tjimande.

Sebagai penutup acara, digelar pertunjukan seni bela diri pencak silat dan atraksi debus yang disambut antusias oleh seluruh tamu yang hadir. Aksi para pendekar muda dan senior ini menjadi simbol semangat pelestarian budaya yang terus dijaga dan diwariskan lintas generasi.

(Kang Ir/@sli.com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!