Guna Mengusung Semangat Emansipasi, BRI BO Sanggau Peringati Hari Kartini
Sanggau Kal-Bar || suaralintas indonesia.com – Dalam rangka memperingati Hari Kartini, BRI Branch Office (BO) Sanggau menggelar serangkaian kegiatan meriah Acara yang mengusung semangat emansipasi.
Hari Kartini 2025 menjadi momen penting untuk mengenang perjuangan Raden Ajeng Kartini, seorang pahlawan emansipasi perempuan yang telah memberikan inspirasi besar bagi Indonesia. Setiap tahun, tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini, sebuah penghormatan kepada beliau yang memperjuangkan hak-hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan dan kesetaraan. Pada tahun 2025 ini.
” Peringatan Hari Kartini semakin relevan di tengah upaya bangsa Indonesia untuk terus mendorong peran perempuan dalam berbagai bidang kehidupan, baik di ranah sosial, politik, ekonomi, maupun budaya,” ungkap Pimpinan BRI Branch Office (BO) Sanggau Helmi Wijayadi.
Dalam perjalanan sejarahnya, Kartini dikenal sebagai sosok visioner yang berani melawan norma-norma sosial pada zamannya. Melalui surat-suratnya yang penuh gagasan, ia menyuarakan pentingnya pendidikan bagi perempuan sebagai jalan menuju kebebasan dan kemandirian. Pemikiran-pemikirannya yang tertuang dalam buku “Habis Gelap Terbitlah Terang” menjadi landasan bagi gerakan perempuan di Indonesia. Kini, semangat Kartini hidup dalam berbagai bentuk, termasuk meningkatnya partisipasi perempuan di sektor profesional, pendidikan, hingga politik, jelas Helmi Wijayadi.
Selain itu jelas Helmi Wijayadi, Hari Kartini 2025 juga menjadi momen refleksi bagi perempuan muda untuk mengenali potensi mereka. Generasi muda diingatkan bahwa mereka adalah penerus perjuangan Kartini, dan pendidikan menjadi kunci utama untuk mencapai impian. Di era digital seperti sekarang, perempuan memiliki peluang yang lebih besar untuk belajar dan berkembang melalui berbagai platform online. Kartini modern tidak lagi terbatas oleh ruang dan waktu, melainkan memiliki kebebasan untuk mengeksplorasi dunia dan menciptakan perubahan, ujarnya.
Tidak hanya itu, peringatan ini juga menjadi waktu yang tepat untuk menyoroti perempuan-perempuan inspiratif di Indonesia yang telah membawa perubahan nyata di masyarakat. Sosok-sosok seperti ilmuwan, pengusaha, seniman, dan aktivis perempuan menjadi bukti bahwa semangat Kartini tetap hidup. Mereka tidak hanya mengharumkan nama bangsa, tetapi juga membuktikan bahwa perempuan Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
Semangat Kartini juga tercermin dalam upaya pelestarian budaya Indonesia. Banyak kegiatan yang digelar untuk mengangkat kebaya sebagai salah satu warisan budaya nasional. Di era modern ini, kebaya tidak hanya dikenakan pada acara formal, tetapi juga diadaptasi menjadi busana sehari-hari dengan desain yang lebih fleksibel. Hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai tradisional dapat berjalan seiring dengan perkembangan zaman, seperti yang diimpikan oleh Kartini, tegas Helmi Wijayadi.
Peringatan Hari Kartini 2025 mengajarkan kita bahwa perjuangan untuk kesetaraan gender adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya perempuan, tetapi juga laki-laki harus turut serta dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Semangat Kartini menjadi pengingat bahwa setiap orang, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki hak yang sama untuk berkembang dan berkontribusi, pungkas Helmi Wijayadi.
Red
