Duh!!! Tumpukan Sampah Numpuk Dijalan ABC Cipacing Jatinangor, Bikin Bau Menyengat

Bandung I Suaralintasindonesia.com –
Permasalahan mengenai sampah merupakan hal yang sangat membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak dan warga sekitar. Karena untuk saat ini sampah masih menjadi persoalan yang mendapati kegagalan dalam hal penanganannya.
Padahal jika dilihat dari dampak yang pasti terjadi dalam masyarakat jika penanggulangan sampah tidak ditangani dengan baik akan berimbas pada menurunnya kualitas kehidupan, keindahan lingkungan, potensi terjadi banjir akan lebih besar karena tidak menutup kemungkinan sampah area tersebut akan menjadi kumuh
Jika hal ini terus berlangsung dalam jangka panjang maka dapat mempengaruhi polusi sampah, mengakibatkan dampak buruk terhadap kesehatan.
Hal ini mengakibatkan berbagai macam penyakit bisa ditimbulkan di area polusi sampah tersebut dikarenakan sampah yang menumpuk.
Khususnya di perbatasan wilayah kabupaten Bandung dan kabupaten Sumedang tepatnya di Jalan Raya Bandung-Garut KM 20 (Jalan Cipacing) meningkatnya tumpukan sampah akibat kurangnya kepedulian dari pemerintah harus menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak didaerah tersebut. Minggu (23-02-25)
Meski tumpukan sampah sudah di bersihkan oleh pemilik pembangunan proyek rumah sakit dan hotel, namun akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab menjadikan lingkungan tersebut sampah numpuk kembali membuat area tersebut kumuh dan semrawut.
Berdasarkan dari pantauan media Online Suaralintasindonesia.comĀ (SLI.Com) di lapangan. Minggu (23-02-25) akibat adanya tumpukan sampah di area tersebut di keluhkan oleh Nurdin warga masyarakat pekerja PT KPS Cipacing, “warga masyarakat tidak berterima kasih kepada pihak pengembang rumah sakit dan hotel beberapa waktu sampah sudah di bersihkan, bahkan terlihat lingkungan asri karena tanpa sampah, ehh ternyata sekarang sampah numpuk kembali,” keluh Nurdin.
Baca Juga :
Nurdin menambahkan, “sampah’ yang di buang ke area ini biasanya di waktu malam saat tidak ada orang yang melintas, kami berharap pihak terkait membersihkan sampah yang numpuk dan di pasang larangan membuang sampah,” tambah Nurdin.
Menurut Rahmat warga Bojongloa Rancaekek saat melintas area tersebut menuturkan, “setelah bangunan kios PKL dibongkar dan dibangunnya trotoar area ini terlihat bersih, rapi dan lingkungan yang asri, tapi akibat tidak adanya kepedulian dari masyarakat dan dengan sengaja warga masyarakat membuang sampah ke area tersebut sekarang terlihat kumuh dan semrawut dan sampai berceceran padahal inikan jalan nasional seharusnya warga masyarakat peduli dan bisa menjaga lingkungan agar tetap bersih dari sampah,” tutur Rahmat.
(AsepUkim’s/@sli.com)