Seni Budaya Debus Karuhun Banten (SBDKB) Kembangkan Tradisi ke Kabupaten Tangerang untuk Lestarikan Budaya Banten
Kabupaten Tangerang | Suaralintasindonesia.com – Sebagai bagian dari upaya melestarikan seni dan budaya Banten, khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang, Seni Budaya Debus Karuhun Banten (SBDKB) kini memperluas jangkauannya ke wilayah Balaraja. SBDKB mengambil peran penting dalam menjaga marwah seni bela diri tradisional Cimande, yang memiliki kedalaman filosofi serta nilai-nilai spiritual yang terkandung di dalamnya.
Langkah ini merupakan manifestasi dari komitmen SBDKB untuk melestarikan tradisi leluhur, serta menginspirasi generasi muda agar lebih mencintai dan menghayati kekayaan budaya yang dimiliki oleh Banten. Setiap malam Minggu, SBDKB rutin mengadakan pelatihan seni bela diri Cimande di Kampung Kabembem RT 01/02, Kelurahan Balaraja, Kabupaten Tangerang. Pelatihan ini dipimpin langsung oleh Kang Akay, Ketua Umum sekaligus pendiri SBDKB.
Kang Akay, dalam kesempatan tersebut, mengajak generasi muda Balaraja, khususnya yang berada di sekitar lokasi berdirinya SBDKB DPW 1 Kabupaten Tangerang, untuk mengenal dan menguasai seni bela diri asli Banten, yang sudah diwariskan turun-temurun. “Kami ingin seni budaya Banten tetap hidup dan berkembang, meski di tengah gempuran modernitas. Melalui kegiatan rutin ini, kami berharap dapat membangkitkan semangat generasi muda untuk menjaga dan melestarikan tradisi leluhur,” ujar Kang Akay dengan penuh semangat.
Riko, salah satu warga Kampung Kabembem yang turut mendukung kegiatan ini, menambahkan bahwa inisiatif SBDKB mendapat sambutan hangat dari para sesepuh Balaraja serta.
Dukungan juga oleh Kesepuhan Balaraja h.kosasih dan pak Ujang sobur datang dan salah satu pesilat cumande dari Balaraja seperti Bhayu dy, yang akrab dipanggil Allen, serta Panglima PJBN (Perguruan Jalak Banten Nusantara) Kabupaten Tangerang, H. Bacung. Dan juga ketua Mereka berharap kegiatan ini dapat mempererat hubungan antar-komunitas seni bela diri di wilayah Banten.
Baca Juga :
Sebagai tambahan, “salah satu seorang pesilat Cimande Balaraja Padepokan “Allen” juga menyampaikan dukungannya terhadap visi dan misi SBDKB. Ia berharap pelaksanaan kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan antar-komunitas seni bela diri di Banten, sekaligus menjadi wadah bagi pelestarian budaya dan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga warisan leluhur.”
Dengan semangat yang digalang oleh Kang Akay dan seluruh anggota SBDKB, seni budaya Debus dan Cimande kini tidak hanya menjadi kebanggaan masyarakat Banten, tetapi juga sebagai identitas budaya yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi yang akan datang.
