Tasyakuran Urutan 7 Jumat Cimande: Upaya Pelestarian Seni Budaya dan Kearifan Lokal di Tangerang
Kabupaten Tangerang | Suaralintasindonesia.com – Dalam rangka memperingati tradisi dan budaya lokal, Dewan Pimpinan Wilayah 2 (DPW 2) bekerja sama dengan Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten Indonesia (TTKKBI) Kabupaten Tangerang menyelenggarakan acara Tasyakuran Urutan 7 Jumat Cimande. Acara ini bertujuan untuk melestarikan seni budaya dan kearifan lokal yang kian tergerus oleh modernisasi, serta memperkuat jati diri masyarakat Tangerang dalam mempertahankan warisan leluhur.
Tasyakuran tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, baik dari kalangan TTKKBI pusat maupun tokoh masyarakat dan pejabat daerah. Di antara tamu yang hadir, tampak Dewan Guru Abril yang dikenal sebagai Ketua Satgas Banten KESTI TTKKDH Kabupaten Tangerang, Jaksa RI Syahrudin selaku pembina TTKKBI Kabupaten Tangerang, perwakilan dari Kecamatan Kemiri Ustad Abdul Majid, dan jajaran Koramil 08 Kemiri serta Kapolsek Kemiri. Letkol Dodi yang juga berperan sebagai pembina Satgas Banten KESTI TTKKDH Kabupaten Tangerang turut hadir dalam acara ini. Serta beberapa ormas turut hadir dalam acara tasyakuran urutan 7 jumat cimande antaranya, jajaran Dpac Satgas Banten Kesti TTKKDH Kabupaten Tangerang, Pendekar Banten juga Lapbas dan Ppbni (Satria Banten).
Ketua TTKKBI Yaman Kala Hideung dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelestarian seni budaya lokal tidak hanya soal mempertahankan tradisi, namun juga melibatkan pembentukan karakter generasi muda. Ia mengingatkan, bahwa warisan budaya Cimande merupakan identitas yang tak ternilai dan wajib dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat.
Dewan Guru Abril juga turut memberikan sambutan. Ia menekankan pentingnya penguatan budaya lokal sebagai upaya mempererat solidaritas di tengah masyarakat yang kian beragam. Abril menegaskan bahwa dengan menjaga dan melestarikan seni budaya, kita tidak hanya menghormati para leluhur, tetapi juga memberikan ruang bagi anak cucu untuk mengenali akar budaya mereka.
Pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kecamatan Kemiri, Ustad Abdul Majid, memberikan apresiasi atas upaya DPW 2 dan TTKKBI dalam merawat dan mempromosikan budaya lokal. Menurutnya, acara ini menunjukkan kepedulian semua pihak terhadap penguatan jati diri daerah dan keutuhan masyarakat dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin dinamis.
Letkol Dodi, sebagai pembina Satgas Banten KESTI TTKKDH, juga menyampaikan pesan agar seluruh elemen masyarakat bersama-sama melindungi nilai-nilai luhur budaya daerah. Dalam sambutannya, ia mengajak warga untuk menghargai kearifan lokal sebagai landasan kuat dalam menjaga stabilitas sosial dan keamanan di wilayah Tangerang.
Jaksa RIĀ Basahrudin,S.H., yang turut hadir dalam acara ini menyampaikan dukungannya terhadap upaya pelestarian budaya oleh TTKKBI. Menurutnya, pelestarian budaya juga merupakan bagian dari upaya membangun karakter bangsa yang berakar pada nilai-nilai tradisi yang luhur. Syahrudin berharap generasi muda dapat lebih mengenal dan mengapresiasi budaya lokal agar tidak tergerus oleh budaya asing.
Acara Tasyakuran Urutan 7 Jumat Cimande ini juga menjadi momentum bagi masyarakat untuk memperkuat ikatan sosial di tengah-tengah kehidupan yang semakin terindividualisasi. Selain sebagai ajang silaturahmi, kegiatan ini diharapkan mampu menjadi media edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga tradisi dan menghormati kebudayaan daerah.
Baca Juga :
Peran serta berbagai pihak, mulai dari pemerintah, TTKKBI, hingga unsur keamanan wilayah menunjukkan komitmen bersama dalam melestarikan budaya lokal. Dengan adanya dukungan dari berbagai elemen, budaya Cimande diharapkan dapat terus hidup dan menjadi identitas kuat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.
Melalui acara ini, DPW 2 dan TTKKBI Kabupaten Tangerang berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal. Diharapkan, semangat yang tertanam dalam kegiatan ini dapat diwariskan kepada generasi mendatang, sehingga nilai-nilai luhur budaya Banten tetap terjaga sepanjang masa.