Oleh Soleh Klem KPU Kab. Tasikmalaya -

Oleh Soleh Klem KPU Kab. Tasikmalaya

0
Spread the love

Tasikmalaya, suaraindependentnews.id_ Sebelumnya, Tim pemenangan pasangan calon nomor 4 Iwan-Iip, Oleh Soleh mengklaim pihaknya mendapatkan bukti adanya perbedaan perolehan suara paslon nomor urut 4 yang ada di lapangan dengan data yang dimasukkan ke quick count KPU Kabupaten Tasikmalaya dan real count KPU di situs resminya.

Oleh menjelaskan, perbedaan tersebut terjadi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya. Misalnya, kata Oleh, di Kecamatan Sodonghilir, paslon Iwan-Iip mestinya mendapat suara 12.219. Namun yang dilaporkan 12.187. Ada selisih 32 suara yang disebutnya tak dilaporkan.

Selanjutnya, di Kecamatan Sukaresik, paslon Iwan-Iip seharusnya memperoleh suara 9.757. Namun yang dilaporkan hanya 8.585.

“Ada yang hilang suara 1.172,” kata Oleh sekaligus Wakil Ketua DPRD Jawa Barat kepada suaraindependentnews.id_ melalui sambungan telepon, Sabtu (12/12/2020).

Suara yang “hilang”
Oleh juga menyoroti perolehan suara paslon yang didukungnya di Kecamatan Kadipaten. Sebelumnya, yang dilaporkan sebanyak 7.616 suara. Namun setelah diperiksa ulang oleh timnya di lapangan, Oleh mendapat ada selisih yang tidak dimasukkan, yakni 261 suara.

“Semestinya di Kadipaten, paslon nomor 4 meraih 7.877 suara,” kata politisi PKB ini.

Begitu pula perolehan suara pasangan Iwan-Iip di Pagerageung. Oleh menyebut ada selisih 3.110 yang tidak dilaporkan. Semestinya, pasangan nomor 4 meraih suara 12.957. Namun yang dilaporkan 9.847 suara.

Ketika ditanya cara penelusuruannya, Oleh menyebut timnya meneliti laporan rekap kecamatan C 1 saksi dengan hasil rekap pleno PPK.

Selain itu, Oleh mengaku pihaknya menemukan kotak suara di Desa Pakemitan, Kecamatan Cikatomas, tak tersegel dengan rapi. Kunci kotak suara berupa tali plastik bisa dibuka tanpa merusak segel.

Oleh karena itu, Oleh meminta KPU untuk transparan mengenai perolehan suara di Pilkada Tasikmalaya 2020.

“KPU tidak transparan. Sementara KPU memenangkan nomor 2 (Ade-Cecep), tapi fakta pleno banyak perubahan,” tegas Oleh

sumber : Kompas/[email protected]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/