Bupati Cirebon Terkonfirmasi Positif Covid19 -

Bupati Cirebon Terkonfirmasi Positif Covid19

0
Spread the love

Cirebon, suaraindependentnews.id_
Bupati Cirebon Drs H. Imron, M.Ag terkonfirmasi positif covid 19.hal tersebut diketahui, setelah mantan Kemenag Kabupaten Cirebon itu, melakukan uji swab kemarin.

Imron mengatakan, bahwa dirinya selalu menerapkan protokol kesehatan dan rutin melakukan tes swab. Menurutnya, ia sudah melakukan empat kali swab, untuk mengetahui kondisi kesehatannya itu.

“Swab yang kelima kalinya, dilakukan selasa kemarin. Dan ternyata dinyatakan positif,” ujar Imron.

Sebelum dilakukan swab, Imron mengaku sempat mengalami gejala demam. Namun kondisi tersebut sudah membaik. Untuk lebih mengetahui kondisi kesehatannya, ia kemudian meminta untuk dilakukan swab oleh tim medis dan ternyata hasilnya positif.

Menurut Imron, saat ini kondisinya cukup stabil dan masih bisa menjalankan aktivitasnya melalui daring. Sehingga ia memastikan, aktivitas kepemerintahan tidak terganggu.

Untuk tindaklanjut dari kondisinya tersebut, Imron menuturkan, bahwa seluruh keluarga dan crew sudah dilakukan swab.

Imron juga meminta kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.

“Mohon doanya, agar saya segera diberikan kesembuhan dan pandemi covid 19 segera selesai,” katanya.

Direktur RSUD Arjawinangun, dr Bambang menuturkan, bahwa menjalani pemeriksaan medis di RSUD Arjawinangun. Sebelum dinyatakan positif, bupati sempat mengalami demam dengan suhu sekitar 37,5 derajat.

Untuk pemeriksaan lanjutan, pihaknya berencana untuk melakukan rontgen thorax dan juga CT Scan. Langkah selanjutnya, menunggu hasil dari kedua pemeriksaan tersebut.

“Kalau hasilnya bagus, bisa isolasi mandiri. Tapi kalau kurang bagus, maka nanti harus dilakukan perawatan di rumah sakit,” ujar Bambang.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Eni Suhaeni menambahkan, pihaknya juga sedang melakukan tracing yang melakukan kontak erat dengan bupati.

Jika ada yang merasa pernah melakukan kontak erat dengan bupati dalam tempo 14 hari kebelakang. Ia meminta untuk bisa melakukan swab melalui Puskesmas terdekat, atau datang ke Dinas Kesehatan.

“Satu minggu kedepan, kami juga akan melakukan pemeriksaan swab lagi kepada bupati,” kata Eni. (ASR)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/