ASN Terlibat Politik Praktis, Bupati Siapkan Sanksi Keras -

ASN Terlibat Politik Praktis, Bupati Siapkan Sanksi Keras

0
Spread the love

Kamis 22 Oktober 2020

Kab. Solok–Suaraindependent.id– Bupati Solok H Gusmal akan menindak dengan tegas bagi ASN yang terlibat politik praktis pada Pilkada serentak tahun ini, selain itu juga sudah disiapkan sanksi keras bagi ASN yang membandel.

Hal tersebut disampaikan pada acara sosialisasi netralitas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam pelaksanaan pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dilingkungan Pemerintah Kabupaten Solok, bertempat d Ruang Solok Nan Indah, Kamis (22/10)

Hadir dalam pertemuan tersebut Bupati Solok H. Gusmal, SE. MM, Asisten Koor Bid Pemerintahan Edisar, SH. M.Hum, Asisten Koor Bid Administrasi Sony Sondra, SE. M.Si, Para Staf Ahli Bupati, Kepala Inspektorat Kab. Solok beserta Kepala SKPD dan Camat di Lingkup Pemkab Solok, Komisioner Bawaslu Andri Junaidi, MH.

Bupati Solok mengatakan, dalam menghadapi pelaksanaan pilkada serentak nanti, netralitas ASN diperlukan dalam mewujudkan pilkada yang aman, damai dan nyaman, sekalipun sulit untuk mewujudkan sikap netralitas, setidaknya kita mampu meminimalisir ketidaknetralan dalam masa masa seperti ini.

Mari kita saling memahami jika diantara kita ada keberpihakan, namun demikian kita tidak boleh mendeklarasikan diri atas dukungan terhadap salah satu calon,

Sanksi tegas terhadap ASN yang melanggar pada pelaksanaan pilkada tahun ini akan lebih keras dibanding pilkada tahun-tahun sebelumnya, itu sudah kami siapkan, tegas Gusmal.

Kepada Satgas Bawaslu, untuk lebih ditingkatkan lagi pengawasanya, terus lakukan monitoring dan pengawasan hingga ke tingkat Nagari Nagari, karena peluang keterlibatan ASN dan kecurangan Pilkada lebih dominan ditingkat terendah.

Komisoner Bawaslu mengungkapkan, bahwa indikasi keterlibatan ASN terhadap keberpihakan pada calon tertentu hingga saat ini sudah cukup tinggi dan berkemungkinan masih akan terus meningkat

Sementara untuk indikasi kerawanan Pemilu sudah dilakukan kajian oleh KPU dan Bawaslu jauh-jauh hari demi meminimalisir kemungkinan buruk yang akan terjadi dalam pelaksanaan Pilkada

Terhadap ASN, kami dari Bawaslu berpesan agar ASN lebih berhati-hati dalam masa kampanye ini, serta lebih pintar dalam penggunaan sosial media, karena ASN saat ini lagi dalam pemantauan kami, terang Andri. (Billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/