Pasilihan, Nagari Yang Terkucilkan, Impian Kandas Terhalang Jaringan GSM -

Pasilihan, Nagari Yang Terkucilkan, Impian Kandas Terhalang Jaringan GSM

0
Spread the love
Wali Nagari Pasilihan Yonhi Nofri dengan latar belakang bukit pasilihan bersama para pelajar daring yang mencari jaringan internet

Senin 19 Oktober 2020

Kab. Solok–Suaraindependent.id–Ditengah gejolak modernisasi, dengan segala fasilitas serba internet, boleh dikatakan tidak ada lagi Daerah yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi atau jaringan GSM.

Mengupas tentang GSM ini, GSM merupakan singkatan dari Global System for Mobile Communications atau sebuah teknologi komunikasi seluler yang bersifat digital, GSM pun dijadikan sistem standar yang digunakan oleh sebagian besar jaringan telepon di dunia. Menurut data statistik dari GSM Association, sekitar 80% dari semua ponsel yang ada di seluruh dunia menggunakan jaringan.

Berdasarkan data tersebut, dipastikan tidak ada Daerah yang tidak terjangkau jaringan telekomunikasi GSM, namun faktanya masih ada kita temui hal tersebut, tepatnya di Nagari Pasilihan Kec X Koto Diatas Kab Solok Prov Sumbar, sampai saat ini belum terjamah oleh modernisasi telekomunikasi tersebut.

Postingan wali nagari Pasilihan di Facebook tentang kondisi para pelajar yang mencari sinyal internet di puncak bukit

Miris ternyata, di Negara yang serba canggih dan modern, masih ada Nagari yang tertinggal yang belum terjangkau Jaringan Komunikasi internet, seakan terasa dikucilkan, sementara mereka tetap dituntut untuk memenuhi dan melaksanakan kebijakan Pemerintah.

Yonhi Nofri Wali Nagari Pasilihan menyampaikan, begini lah nasib kami di Nagari Pasilihan, dimana anak anak pelajar dan mahasiswa kami, dalam melaksanakan proses belajar-mengajar daring harus berlari kepuncak perbukitan dulu untuk mendapatkan jaringan internet yang bagus.

Dengan jarak tempuh sekitar 5 KM dari pusat Nagari, itu yang dilakukan oleh anak anak kami setiap harinya, kadang sampai malam menjelang mereka masih berkutat disini,

Riskan memang, bahaya yang akan datang mereka tak hiraukan, seakan mereka sudah akrab dengan segala macam bahaya, dan itu juga menjadi beban mental bagi para orang tua, mereka mengkhawatirkan keamanan anak-anak mereka,

Kami dari pihak Pemerintahan Nagari pun sering turun ke lokasi ini, guna memantau perkembangan dan keamanan anak anak yang lagi belajar, terang Wali Nagari.

Harapan kami sebagai pemerintah Nagari, kami berharap kepada Pemerintah Daerah untuk bisa memfasilitasi Nagari Pasilihan dalam pemasangan tower jaringan GSM,

Pelajar Nagari Pasilihan mengatakan, Inilah kami pelajar siswa siswi dan mahasiswa Nagari Pasilihan, kami belajar kesini karena kami tidak dapat jaringan dirumah, kami belajar daring Diatas bukit yg berada di ketinggian yang berjarak 5 km dr pusat Pemerintahan Nagari, kami berharap kepada pemerintah untuk dapat membangun sebuah tower pemancar sinyal GSM di Nagari kami, tuturnya.

Para siswa siswi yang lagi berkutat dengan android mumpung sinyal lagi bagus, terang mereka

Andini pelajar SMA 2 Negeri Sumbar meminta kepada Pemerintah Daerah untuk membangun sebuah tower pemancar sinyal GSM agar memudahkan kami dalam proses belajar daring, sulit memang kami menempuh lokasi ini, tapi cuma disini kami bisa mendapatkan sinyal untuk bisa melakukan proses belajar, hibanya.

Lusi anggraini Mahasiswa Unand jurusan peternakan mengatakan, Dalam hal ini kami dari pelajar dan mahasiswa Nagari Pasilihan meminta perhatian Pemerintah Daerah terkait proses belajar mengajar yang saat ini melalui proses daring, hal yang krusial bagi kami disini adalah keterbatasan mendapatkan sinyal handphone dan jaringan internet,

Disini kami tidak memiliki tower pemancar sinyal GSM, sementara kami diwajibkan mengikuti proses belajar daring, mau tidak mau kami harus merangkak Menaiki bukit agar kami bisa mendapatkan sinyal yang bagus, semoga hal ini menjadi perhatian Pemerintah agar proses belajar mengajar kami bisa lancar dari rumah tanpa harus memanjat bukit lagi. Paparnya. (Billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/