PEMDA TETAP MELANJUTKAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMAHAN -

PEMDA TETAP MELANJUTKAN PEMBANGUNAN PUSKESMAS PEMAHAN

0
Spread the love
Drs. Heronismus Tanam, ME

“Tidak ada aturan yang mengharuskan letak puskesmas kecamatan harus dibangun di pusat kecamatan.” Pj. Sekda, Drs. Heronimus Tanam, ME

KETAPANG, suaraindependent news.id_ Meski mendapat penolakan dari sebagian masyarakat, Pemda Ketapang tetap akan membangun Puskesmas Kecamatan Pemahan di Desa Lalang Panjang.

Hal itu diuangkapkan oleh Pj. Sekda Ketapang Drs. Heronimus Tanam, ME kepada media, di ruang kerjanya, pada Jumat (09/10/20).

Menurut beliau, lokasi pukesmas yang akan dibangun tersebut merupakan Milik Pemda Ketapang. Tidak ada aturan yang mengharuskan letak puskesmas kecamatan harus dibangun di pusat kecamatan.

“Kita sudah bertoleransi, memberikan pemahaman kepada masyarakat, akhirnya pun tidak terjalin suatu kesepakatan, Pemda tetap harus memberikan keputusan. Keputusannya kita lanjut pembangunan Puskesmas di Lalang Panjang,” Tegas beliau.

Beliau menjelaskan, lokasi pembangunan pun tak begitu jauh, hanya sekitar tiga kilometer dari pusat Kecamatan Pemahan. Apalagi saat ini akses jalan juga telah baik.

“Kita sudah rapat berkali-kali dan menampung aspirasi di dewan, dengan pertimbangan kontraktual, anggaran. Sayang kita sudah diberi kepercayaan oleh pemerintah pusat tidak bisa ditempatkan, itu kan bermanfaat untuk umum,” Imbuh beliau.

Lebih lanjut beliau mengatakan, meski kini akses menuju lokasi pembangunan puskesmas telah baik, pihaknya nanti akan akan memperhatikan jalan tersebut agar akses masyarakat menuju tempat pelayanan kesehatan tersebut semakin mudah.

“Sekarang jalan sudah baik, tapi perlu ditingkatkan lagi,” ujarnya.

Pemerintah Kabupaten Ketapang berharap masyarakat harus melihat kepentingan yang lebih besar. Bukan hanya melihat dari sisi situasional.

Diketahui, Pemkab Ketapang tahun ini akan membangun 3 (tiga) unit Puskesmas rawat inap berstandar kementerian kesehatan. Tiga puskesmas tersebut dibangun di Pemahan, Mulia Baru dan Nanga Tayap. Persatu unit puskemas, dianggarkan kurang lebih Rp. 7 miliyar, yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) afirmasi tahun 2020. ([email protected])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/