Pupuk Bersubsidi Mulai Langka, Petani Adukan Ke Dinas Terkait -

Pupuk Bersubsidi Mulai Langka, Petani Adukan Ke Dinas Terkait

0
Spread the love
Sekdakab Solok Aswirman bersama Tim KP3

Senin 07 September 2020

Kab. Solok–Suaraindependent.id– Akibat dari kelangkaan pupuk bersubsidi jelang musim tanam, petani mulai resah, seakan akan pupuk tersebut raib dan sulit didapat, aroma tak sedap mulai tercium, indikasi adanya permainan para cukong cukong pupuk membuat para petani mulai geram.

Menyikapi hal tersebut, Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) mulai melakukan tindakan preventif guna mengatasi kelangkaan pupuk, di tandai dengan diadakannya rapat tim bersama unsur unsur terkait yang dihadiri oleh Sekdakab Solok Aswirman, bertempat diruang Solok Nan Indah, Senin (7/9).

Rapat tersebut diadakan berdasarkan adanya pengaduan dari masyarakat Kecamatan Bukit Sundi beberapa waktu lalu tentang kelangkaan pupuk bersubsidi Phonska dan Urea, masyarakat menduga penyebab kelangkaan pupuk ini karena adanya permainan para cukong cukong pupuk, dan ini biasanya sering terjadi pada masa masa musim tanam,

Hadir pada rapat tim KP3 tersebut Sekdakab Solok Aswirman, Asisten II Medison, Kadis Pertanian Si Is, Kabag Perekonomian Benny Gustria, dan SKPD terkait

Pada rapat tersebut Sekda mengatakan, kelangkaan pupuk selalu menjadi masalah krusial dalam usaha tani, sering kali masalah kelangkaan ini menjadi momok yang menakutkan bagi para petani, terlebih pada saat saat menjelang musim tanam.

Ini perlu kita sikapi bersama dengan secepatnya, jangan menunggu Petani tersebut resah dulu, untuk itu pengawasan harus terus diintensifkan agar pupuk subsidi tepat sasaran dan tepat waktu, sehingga tidak menimbulkan keresahan dan gonjang ganjing aroma yang tidak sedap dari petani akibat ketidak terpenuhi pupuk dan insektisida bagi petani.

Ketidak puasan Petani sebenarnya sudah muncul, itu ditandai dengan masuknya pengaduan dari masyarakat tentang kelangkaan pupuk di di daerah mereka, terkait dengan adanya pengaduan masyarakat Kecamatan Bukit Sundi tentang pupuk bersubsidi, agar Tim KP3 menindak lanjuti dan turun kelapangan serta mencek kebenaran pengaduan tersebut, ujar Sekda.

Selanjutnya, besok setelah dilakukan pengecekan di lapangan semua bukti harus dapat dan kita evaluasi. seterusnya kita undang yang bersangkutan untuk kita tanyakan kebenaranya.

Kita harus temukan secepatnya dimana letak masalahnya, untuk itu kita akan melakukan pengawasan secara berjenjang, bersama Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3)

Jika terjadi kekurangan alokasi pupuk bersubsidi pada masing-masing wilayah baik di tingkat Kecamatan atau Kabupaten, kita dapat melakukan pengajuan permintaan tambahan alokasi pupuk bersubsidi, terang nya. (Billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/