NEW NORMAL DIREALISASIKAN, CAMAT, WALI NAGARI DAN FORKOPIMDA SE KAB. SOLOK DIBERI ARAHAN AGAR TAK GAGAL PAHAM -

NEW NORMAL DIREALISASIKAN, CAMAT, WALI NAGARI DAN FORKOPIMDA SE KAB. SOLOK DIBERI ARAHAN AGAR TAK GAGAL PAHAM

0
Spread the love

Kab. Solok– Suaraindependent.id– Dalam rangka menjalankan pola hidup baru serta mengikuti pedoman yang di tetapkan, Pemkab Solok lakukan sosialisasi terhadap unsur Forkopimda, Camat serta Wali Nagari se- Kab. Solok agar tak gagal paham, Rabu (03/06) bertempat di Ruangan Solinda Arosuka Kab. Solok Prov. Sumbar,

Hadir dalam sosialisasi tersebut Bupati Solok H. Gusmal, Assisten I Edisar, Kadis DPMN Feris Novel, Kasdim Solok, Kejari Solok, Kabag Ops Solok Arosuka, Kakan Kesbangpol Junaidi, Kabag Pemerintahan Syahrial, Kabag Kesra, Camat dan Wali Nagari se Kab. Solok,

Dalam rapat tersebut disimpulkan bahwa Pemerintah Daerah, Forkopimda, Camat, Wali Nagari sepakat untuk melaksanakan tatanan kehidupan baru ( New Normal),

Pada kehidupan masyarakat dari segi kesehatan maupun dari segi sosial ekonomi harus segera dipulihkan dengan melakukan perubahan perilaku atau menerapkan kehidupan pola hidup baru dengan tetap menjalankan protokol kesehatan, juga Pemerintah bertanggung jawab mengembalikan kepercayaan diri masyarakat dalam beraktifitas,

Selain itu, Pemerintah mampu mensuport guna menumbuh kembangkan kreatifitas dan inovasi untuk melahirkan terobosan baru di bidang kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid 19,

Pemerintah juga bisa menekankan kepada masyarakat untuk mampu beradaptasi dalam pembiasaan tata cara beraktifitas sehari hari dengan sering mencuci tangan pakai sabun pembersih, memakai masker, menjaga jarak, serta mentiadakan budaya berpelukan dan bersalaman,

Dalam arahanya, Bupati Solok mengatakan, PSBB sudah 2 kali di perpanjang, sudah sebulan lebih kita berada di masa PSBB, sampai hari ini kita masih dalam masa PSBB sampai dengan tgl 7 Juni 2020, selepas itu, Gubernur Sumbar akan mengadakan rapat dengan Bupati/ Walikota se Sumbar guna memutuskan apakah kita akan terus melaksanakan PSBB atau memasuki new normal,

Seandainya PSBB diperpanjang, kita akan kesulitan, semuanya dibatasi, ekonomi kita bisa stagnan, sementara itu, kehidupan era baru akan kita jalani, kita akan memperlonggar pembatasan, semua yang produktif dan aktif harus aman dan harus menjalankan protokoler kesehatan, setiap aktifitas harus disesuaikan,

Untuk basis new normal berada di Kecamatan dan di Nagari, semua akan bekerja keras, guna menertibkan semua aktifitas, Pemerintah Pusat menurunkan TNI,Polri sebanyak 340 ribu di 4 Propinsi, yakni DKI, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo, Aparat diturunkan untuk mendisiplinkan masyarakat di objek objek keramaian seperti pasar dan lain sebagainya,

Gusmal menegaskan kepada seluruh Camat, Wali Nagari untuk secepatnya menjajaki ke lini bawah seperti mengarahkan pada pengurus pasar, pengurus mesjid dan tempat sosial lainya untuk menjalankan protokoler kesehatan dalam memasuki tatanan kehidupan baru new normal, terang Bupati(billy@nsi-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/