Warga Mulai Jenuh Dan Tidak Ada Kepastian Dari PSBB Diperpanjang -

Warga Mulai Jenuh Dan Tidak Ada Kepastian Dari PSBB Diperpanjang

0
Spread the love

Karawang,suaraindependent.id_ Pemkab Karawang lagi-lagi memperpanjang penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kali ini sampe 12 Juni 2020, untuk mengontrol persebaran Covid-19.

Atas dasar keputusan Gubernur Jawa Barat No. 443/Kep.274-Hukham/2020. Bupati Karawang, Hj. dr. Cellica Nurrachadiana bahwa karawang sudah mengalami penurunan level kewaspadaan covid-19 dari yang semula zona merah menjadi zona kuning, “ujarny. Semogs masyarakat dapat memahami dan mengikuti aturan yang sudah pemerintah lakukan. Namun, di satu sisi banyak warga mulai ngerasa jenuh dan tidak ada kepastian kapan berakhirnya pandemi corona ini. Hal tersebut bukan hanya berdampak pada kesehatan masyarakat akan tetapi berdampak pula pada sektor ekonomi, diantaranya pelaku usaha kecil menengah. Salah satu yang merasakan hal tersebut ialah Ketua Asosiasi Kicau Mania (pelaku umkm) Guntar Mahardika, saat dimintai tanggapannya via pesan whatapps oleh media SI, Minggu (01/062020). Menurut dia, kejenuhan yang dia rasakan bukan sekedar bosan karena terus menerus berada di rumah. Akan tetapi kurangnya tindakan tegas atas penerapan PSBB karena masih banyak masyarakat yang tidah patuh dan taat. Selain itu guntar pun mengataka, kondisi saat ini tidak sesuai dengan apa yang digembar gemborkan.

“Kami tidak pernah mengharapkan bantuan dari pemerintah akan tetapi hanya butuh kebijaksanaan agar bisa melaksanakan ekonomi kerakyatan berjalan kembali tolong diperhatikan jangan main hakim sendiri.

Sudah hampir 3 bulan mengikuti himbauan tanpa kejelasan dan sentuhan dari pemerintah kami sangat taat sekali melakukan secara serentak, apakah kami mengeluh apakah kami meminta mohon maaf semua sudah terbiasa mandiri untuk menjalankan ekonomi kerakyataan tidak butuh bantuan yang hanya sekedar formalitas semata buat kaum penguasa.” ujarnya.

Lannutnya, Lebih baik pemerintah berkaca diri sudah memberikan contoh yang baik apa belum terhadap masyarakat, para penguasa sangat tumpul akan hukum alias tidak berlaku sedangkan dibawah menjadi kambing hitam selalu salah.

Kami sangat paham terhadap bahaya penyakit yang sedang mewabah di bumi pertiwi tetapi keadilan harus berdiri kokoh tidak tumpang tindih kalian jangan hanya berteori tetapi tanpa solusi. ” ungkapnya.
(teguh@kabiro krw)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/