FA Warga Kab. Solok Positif Corona, Tracking Dilakukan Dilokasi Kerja Dan Di Domisilinya
Kab. Solok– Suaraindependent.id– Kembali, Satu orang warga Kabupaten Solok yang kesehariannya bekerja di Kabupaten Sijunjung Sumatra Barat dipastikan positif Covid-19, berdasarkan dari laporan dari Dinkes Kab. Sijunjung ke Dinkes Kab. Solok, Rabu (27/05),
Mengenai salah satu warga Kab. Solok yang positif terpapar, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Syofiar Syam melalui pesan WA Grup, membenarkan bahwa korban yang terpapar tersebut merupakan warga Kab. Solok yang positif corona berdasarkan test swab yang di sampaikan melalui Dinkes Kab. Sijunjung,
Dikatakannya, pada tanggal 27 Mei 2020 didapat informasi dari petugas surveilans Pemerintah Kabupaten Sijunjung ke Dinas Kesehatan Kabupaten Solok bahwa dari 8 kasus positif di Kabupaten Sijunjung salah satu diantaranya adalah warga Kabupaten Solok atas nama FA umur 29 tahun pekerjaan pegawai LP Sijunjung, yang bersangkutan 2 sampai 3 kali dalam seminggu bolak-balik dari Kabupaten Sijunjung ke Nagari Hilia Banda Kecamatan Kubung Kabupaten Solok dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai penjaga lapas di Sijunjung,
Syofiar juga mengungkapkan, bahwa pada hari ini rencananya Tim Dinkes dengan Puskesmas Tanjung Bingkung akan melakukan tracking terkait riwayat tempat tinggal dan riwayat tempat bekerja pasien FA yang dinyatakan positif tersebut, ujarnya,
Jubir Covid 19 ini yang juga menjabat Kabag Humas Pemkab Solok menambahkan, bahwa pasien tersebut berdomisili dan identitasnya sebagai warga Kabupaten Solok akan tetapi untuk penambahan jumlah pasien positif dimasukkan ke dalam Kabupaten Sijunjung, ulasnya.
Sementara itu, sebelumnya 8 orang dari 120 orang yang mengikuti tes swab di Kabupaten Sijunjung dinyatakan positif covid 19, hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfo Sijunjung yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Rizal Efendi pada Rabu 27 Mei 2020 pagi,
Rizal mengatakan, benar ada delapan petugas di Lapas terinfeksi positif Covid-19, informasi tersebut berdasarkan laporan dari Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Bukittinggi dibawah pimpinan dan penanggungjawab Dr. dr. Andani Eka Putra, M.Sc, terangnya,
Sebelum kedelapan petugas Lapas itu diisolasi, saat ini mereka sedang bersiap-siap dan melengkapi segala keperluan selama masa menjalani isolasi di Kota Padang,
Akibat terinfeksi dan dinyatakan positif pegawai lapas, seluruh warga binaan Lapas dilakukan test swab, hingga saat ini, belum ada yang terkontamidasi, serta dari hasil swab sebanyak 132 orang tersebut semua dinyatakan negatif, terang Rizal Efendi,
Rizal Efendi mengatakan, sebanyak 253 warga binaan akan dilakukan test swab di Lapas Kelas II Muaro Sijunjung, hari ini Rabu, 27/Mei 2020 dimulai pukul 09.00 WIB, dan untuk warga Sijunjung dan sekitarnya, agar mentaati himbauan PSBB, karna hari ini kita sudah temukan warga yang terpapar corona, hingga yang biasanya Sijunjung masuk kategori zona hijau, hari ini kita sudah masuk kategori zona merah, paparnya,
Selanjutnya, Informasi terkait yang diperoleh Jasman Rizal Kepala Dinas Kominfo Sumbar selaku Juru Bicara Penanganan Covid-19 Provinsi Sumbar, Bahwa hari ini Rabu 27 Mei 2020, sampai pukul 08.00 WIB, dari 516 sampel yang diterima dan diperiksa, terkonfirmasi tambahan warga Sumbar positif terinfeksi Covid-19 sebanyak 27 orang penambahan,
Sedangkan untuk pasien yang dinyatakan sembuh terkonfirmasi bertambah sebanyak 23 orang, sementara untuk yang Meninggal dunia sampai pukul 08.00 WIB hari ini belum terkonfirmasi, ulasnya,
Dengan demikian, total sampai hari ini (Rabu), warga Sumbar yang telah terdata antara lain,terinfeksi sebanyak 537 orang, sembuh sebanyak 231 orang dan meninggal dunia sebanyak 24 orang,
Untuk Kabupaten Sijunjung sendiri, yang mana selama ini masih bersih dari paparan infeksi Covid-19, hari ini menorehkan catatan baru dengan adanya delapan orang warganya positif terinfeksi Covid-19, senada dengan yang disampaikan oleh Kadis Kominfo Sijunjung, Rizal Efendi,
Dengan kata lain, saat ini tidak ada lagi Kabupaten dan Kota di Sumbar yang terbebas dari paparan infeksi Covid-19, semua sudah dalam kategori zona merah, terangnya. (billy@nsi-id)
