1047 KK Warga Koto Sani Terdampak Covid-19, Pemkab Solok Segera Salurkan Bantuan Beras -

1047 KK Warga Koto Sani Terdampak Covid-19, Pemkab Solok Segera Salurkan Bantuan Beras

0
Spread the love

Kab. Solok– Suaraindependent.id-Demi memenuhi kebutuhan bahan pokok masyarakat yang berangsur menipis, Pemkab solok mulai mendatangi Nagari Nagari yang terdampak pandemi covid-19 yang signifikan dengan menyalurkan bantuan berupa beras,

Tahap demi tahap pendistribusian bantuan dikucurkan, kali ini Nagari Koto Sani X Koto Singkarak Kab. Solok prov. Sumbar mendapat bantuan berupa beras sebanyak 1047 Kepala Keluarga (KK), sedikit terlambat mendistribusikan bantuan ini disebabkan oleh data yang di kirim ke Propinsi terus berubah-ubah, sehingga sudah tiga kali Pemkab Solok melakukan perubahan data, mengakibatkan bantuan beras tahap pertama pada April kita bagikan di bulan Mei, bantuan beras tahap dua nanti kita bagikan menjelang Hari Raya Idul Fitri, ujar Bupati Gusmal disela sela menyerahkan bantuan di Nagari Koto Sani, Jumat (08/05),

Dari 1977 KK yang ada di Nagari Koto Sani, baru 1047 KK yang mendapatkan bantuan, artinya sudah 60 % masyarakat terbantu pasca pandemi corona ini, saya harapkan pada Walinagari, BPN, KAN, masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, nanti data yang tertinggal itu akan kita salurkan kembali ke Pemerintah Propinsi dan diteruskan ke Pemerintah Pusat, ulasnya,

Perlu kita ketahui, yang kita bantu tersebut yang betul-betul terdampak Covid 19, seperti tukang ojek, ustad dan buruh harian, ada juga warga terdampak baru, misalnya ada perantau yang datang dan tidak mempunyai pekerjaan lagi sesudah di PHK dan pulang kampung, bisa dikatakan warga terdampak juga, tapi tidak terdaftar sebagai warga Kabupaten Solok, saya minta pada Wali Nagari untuk memikirkan warga yang terdampak baru dengan BLT Dana Desa,

Untuk beras yang didistribusikan kemasyarakat ini, saya jamin beras ini kualitasnya baik karena saya sudah cek ke gudang dolog itu langsung, kalau beras Doloq yang biasa, kami tidak terima, ini beras yang harganya sudah Rp11.000, beras yang berkualitas baik termasuk beras premium, tegas Bupati,

PSBB tahap kedua sudah diperpanjang sampai 29 Mei 2020, ditengah pandemi ini banyak kegiatan yang dibatasi, diharapakan kepada masyarakat untuk tetap dirumah saja, kalau keluar untuk urusan yang penting sekali harus pakai masker,

Gusmal menegaskan, untuk masalah pendidikan dan proses belajar mengajar, semua itu sudah di atur oleh Kementrian Pendidikan, juga untuk kegiatan ibadah berjamaah di mesjid dan musholla juga di tiadakan, untuk daerah terisolir bisa dilakukan kajian kajian baru, Pemkab Solok akan menentukan kebijakan tertentu pada daerah tersebut dengan melakukan musyawarah dengan forkopimda, para mubalig dan MUI, kemudian juga pasar harus tetap kita atur karna pasar tidak boleh ditutup, pedagang dan pengunjung pasar harus mentaati aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemdakab Solok dan Pemerintahan Nagari sesuai protap pelaksanaan PSBB,

Pada kesempatan itu, Wali Nagari Koto Sani Deswandi menyampaikan, bahwa sebanyak 1047 KK masyarakat kami sudah mendapatkan bantuan beras, dan ini benar data yang valid yang benar benar terdampak covid 19,

Guna mengantisipasi penyebaran Covid 19, kami Pemerintah Nagari Koto Sani telah melaksanakan instruksi dan himbauan Bupati Solok dalam penanganan covid 19 ini,

Bagi perantau, kami menghimbau untuk menunda pulang kampung dulu, dan yang sudah sampai di kampung, untuk segera melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepanya, untuk warga kami, sampai saat ini belum ada yang terjangkit positif covid 19, terangnya. (billy@sin-id)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/