Kabag Humas Pemdakab Solok, Jenazah Warga Kab. Solok Yang Di Makamkan Itu, Negatif Corona
SOLOK – Suaraindependent.id–Terkait dengan gonjang ganjing dimedia sosial dengan dihebohkan beredarnya video dan foto-foto tentang pemakaman jenazah dengan protokoler Covid-19 beberapa waktu lalu, yang membuat resah masyarakat Kab. Solok, akhirnya terjawab sudah,
Berita yang beredar luas dengan berbagai dugaan menyatakan warga Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kec. Kubung, Kab. Solok Prov. Sumbar itu, meninggal karna terpapar virus corona (Covid-19),
Kabag Humas Pemkab Solok Syofiar Syam selaku Juru bicara Pemda Solok untuk Covid-19 ini membenarkan tentang rumor yang beredar di tengah masyarakat Kab. Solok,
Untuk mencegah berkembanganya kabar tersebut, Syofiar segera memberi penjelasan, berdasarkan hasil laboratorium yang sudah keluar pada hari ini,
Warga yang meninggal tersebut berinisial RS (62), ibu rumah tangga yang tinggal di Jorong Lubuk Agung, Nagari Kotobaru, Kec. Kubung Kab. Solok Prov. Sumbar,
RS meninggal Kamis (16/4) sekira pukul 21.45 WIB, karena mengidap penyakit diabetes melitus, sebelumnya, beliau menjalani perawatan di Rumah Sakit Yos Sudarso, Kota Padang, hingga hari kemaren, jenazah telah dimakamkan di Jorong Rawang, Nagari Selayo, Kecamatan Kubung pada Jumat siang (17/4) Pukul 12.40 WIB, terangnya,
Dan semua itu juga diperkuat dengan diumumkannya hasil Swab yang keluar pada hari ini, berikut;
“Selamat pagi pak Wali Nagari Koto Baru, masyarakat Kab. Solok dan Prov. Sumbar, berdasarkan penyampaian data dan lnformasi dari ASISTEN III pemerintahan Kota Padang DR. Bapak EDI HASYMI ,MMSi hari ini bahwa hasil tes SWAB di laboratorim Rumah Sakit Unand atas nama saudari almarhumah RIDA SOFIATI WATI adalah NEGATIF,” Data terlampir Pengirim
pihak keluarga
JONI AKHIAR
Meski dimakamkan dengan protokol Covid-19, Syofiar Syam menegaskan RS belum bisa dipastikan positif Covid-19 kemaren, karna hasil Swab nya baru keluar hari ini, dan dinyatakan negatif terpapar virus Covid-19,
Kami atas nama Pemda Kab. Solok berharap pada masyarakat untuk tidak sembarangan menyebar informasi terkait Covid-19 ini, baik itu untuk sekedar postingan di facebook, Grup Whatshapp, dan lain sebagainya, kita berharap masyarakat sudah lebih cerdas dalam menyaring semua informasi yang berkembang,
” Sharing dan Shering”
Untuk seluruh informasi terkait Covid-19, jangan memperkeruh keadaan, dengan menyebarkan informasi informasi yang belum tentu kebenaranya, hingga menambah beban psikologi masyarakat,
Disini, peran Pers dituntut mampu untuk meluruskan informasi informasi yang beredar, valid, aktual dan tepercaya, agar masyarakat tidak resah dengan isu-isu yang beredar ini, ulasnya (billy@nsi-id)
