PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMBAT SEHINGGA AKTIVITAS PEREKONOMIAN WARGA MASYARAKAT TERHAMBAT -

PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMBAT SEHINGGA AKTIVITAS PEREKONOMIAN WARGA MASYARAKAT TERHAMBAT

0
Spread the love

Ketapang, suaraindependent.id_ Kamis, 16/04/2020, Jembatan indotani yang terletak di Desa. Pelang, Kec. Mantan hilir selatan, Kab. Ketapang Provinsi Kalimantan Barat, masih belum bisa di lewati dengan maksimal karena masih banyaknya kendaran yang berlalu-lalang melewati jalan meting yang dilalui samping bangunan jembatan baru setengah jadi tersebut.

Dalam hal ini kegitan masyarakat jadi jadi terhambat dan mau tidak mau harus berhati-hati dalam perjalan baik menuju pulang ataupun arah pekerjaan, dikarnakan jalan belum masih dalam tahap pembangunan belom maksimal di selesaikan pemerintah setempat. Masyarakat berharap pembangunan jembatan dan badan jalan tersebut dapat secepatnya diselesaikan oleh pemerintahan setempat, karena sebentar lagi kita angan menghadapi bulan suci ramadhan dan menjelang hari raya idul fitri, jelas salah satu warga yang tidak mau menyebutkan namanya.

Padahal jembatan dan jalan pelang sungai melayu ini termasuk jalan Provinsi jalur yang menuju kota ke Pontianak, dan bisa juga di jalur lintas penghubung Kalimatan Barat juga arah menuju Kalimatan Tengah palangkaraya dan daerah lainnya, tapi pengerjaanya sangat lambat sekali dan sudah hampai dibulan kalender belom selasai pengerjaanya.

Timbunanan tanah merah disamping kiri kanan jembatan sekarang sudah mulai hacur lagi, kamis 16 april jm.13.30 indotani di guyur hujan sehingga keadaan jalan semakin becek, yang diakibatkan dari timbun tanah merah hancur terkikis air hujan sehingga jalan sangat rawan untuk dilalui oleh kendaran roda dua maupun roda empat. Masyarakat berharap kepada Pemerintah Kab. Ketapang, untuk segera secepatnya menyelesaikan pembangunan jalan ini dengan kualitas yang baik dan timbunan yang kuat serta kokoh agar kendaraan yang berlalu-lalang kembali lancar melakukan aktifitas.

Karena kalo tidak segera diselesaikan berakibat kepada warga sekitar jembatan menjadi terhambat segala aktivitasnya, katika hujan sangat becek dan berlumpur ketika musim panas kena debu tanah mareh yang mengebul sehingga mwnimbulka pulusi udara akibat tertiup angin, pungkas warga setempat yang terkena dampak langsung karena dekat dengan lokasi pembangunan yang tak kunjung selesai. ([email protected])

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/