Silaturahmi Akbar Ketua Kelompok PKH : Sosialisasikan Transpormasi Sistem Bantuan Komoditi Sembako -

Silaturahmi Akbar Ketua Kelompok PKH : Sosialisasikan Transpormasi Sistem Bantuan Komoditi Sembako

0
Spread the love

Tasikmalaya,newssuarindependent.id-Pemerintah Kab. Tasikmalaya adakan Silaturahmi dan Sosialisasi kebijakan Program PKH dan Sembako untuk Tahun2020 melalui Petugas Tim Koordinasi (TIKOR) Kabupaten Tasikmalaya, pada Kamis (20/2/2020) di Aula Kec. Karangnunggal bagi sejumlah 171 Ketua Kelompok Penerima Manfaat Program PKH.

TIKOR Kab.Tasikmalaya bersama TIKOR Kecamatan Karangnunggal dalam Silaturahmi Akbar Keluarga Penerima Manfaat PKH tersebut selain para pendamping se-kecamatan menghadirkan tiga serangkai Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika), termasuk Sekmat sebagai Ketua Tikor Kec. Karangnunggal guna memperkuat koordinasi.

Acara dibuka Camat Asep M Dahliana, STP.,MM dalam sambutannya tak banyak yang disampaikan, hanya mengucapkan salam silaturahmi. “dengan silaturahmi kita akan banyak manfaat menambah ilmu, pengetahuan, pengalaman, banyak Rizki dan panjang umur,” ucapnya.

Penjelasan dalam Sosialisasi itu baik teknis administrasi maupun mekanisme di lapangan dijelaskan lebih detail disampaikan oleh Korcam (Yedi Darmadi, S.Pdi) dan Koordinator Wilayah Tasela (Hermin Indra Gunawan).

Yedi menjelaskan, karena perubahan atau Transpormasi bantuan dari BPNT menjadi Bantuan Sembako (BPS) perlu dipahami semua Ketua Kelompok, sebab ada sedikit perubahan pengadministrasian. Karena dengan bertambahnya jumlah komoditi yang disalurkan harus juga limit dengan bertambahnya nilai saldo dalam kartu E-Waroengnya.

Lanjut Yedi, guna memperlancar sistem maka kami mengadakan kuisioner untuk mencatat komoditi apa saja yang dibutuhkan tiap Kelompok KPM, imbuhnya.

Senada disampaikan pada pihak Media NSI, usai acara tersebut Hermin Indra Gunawan (Korwil Tasela) menerangkan, program Bantuan Sembako sebagai transpormasi dari Program BPNT diluncurkan Pemerintah adalah dalam rangka pemenuhan Gizi Masyarakat pemanfaat, dimana komoditasnya harus memenuhi 4 unsur komoditi, diantaranya Karbohidrat, Protein Nambati, Protein Hewani dan Vitamin.

Selain itu perhatian Pemerintah dengan pemenuhan 4 unsur komoditi adalah sebagai upaya pemenuhan Gizi masyarakat, konteksnya terkait dengan Program Stunting yang juga sebagai prioritas utama dalam penangulangannya, terutama khusus untuk Kab. Tasikmalaya harapan Pemerintah agar sesegera mungkin bisa meminimalisir terpaparnya Isyu banyaknya penderita stunting menurut data dari Dinas Kesehatan, dan menurut data, Kab. Tasikmalaya termasuk tertinggi penderitanya di Jawa Barat, jelas Hermin.(Yat’S Kabiro Tasikmalaya).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!
/